Terdapat dua jenis sistem pengereman mobil, yakni ABS dan Non ABS. Jika Anda sedang ingin membeli mobil bekas, maka baiknya pertimbangkan berbagai perbedaan rem ABS dan Non ABS sebelum memilihnya.
Perbedaan keunggulan rem ABS dan non ABS penting Anda ketahui untuk menyesuaikan kebutuhan Anda ketika berkendara.
Selain itu, keduanya juga perlu jadi pertimbangan karena sangat mempengaruhi harga unit mobil seken yang akan Anda pilih.
Apakah ABS hanya sekadar fitur biasa yang tak terlalu berarti? Atau justru non ABS memiliki risiko ketika Anda menggunakannya? Semua akan kami jelaskan di sini.
Baca Juga: Ini Dia Cara Merawat Mobil Bekas Biar Tetap Awet
Daftar Isi :
ToggleApa Saja Perbedaan Rem ABS dan Non ABS?
Jika membahas masalah sistem rem, maka pertimbangan pemilihan harusnya pada seberapa aman kedua jenis rem ini. Mau tahu lebih lanjut? Simak bedanya di sini:
1. Cara Kerja
Benar, cara kerja rem ABS dan Non ABS menjadi faktor pembeda paling mencolok antara keduanya.
Dari segi cara kerja, mobil dengan rem ABS tidak akan langsung mengunci rem ketika Anda melakukan pengereman secara mendadak.
Hal itu karena dalam sistem ABS, terdapat sensor kecepatan di bagian roda yang akan mendeteksi adanya penguncian. Lalu, bagian Electronic Control Module (ECM) yang memperoleh sinyal dari sensor akan memerintahkan katup rem.
Katup rem itu sendiri, nantinya tidak akan meneruskan tekanan hidrolik ke bagian sistem rem. Jadi, roda bisa terus berputar meski Anda mengeremnya secara mendadak.
Sementara, hal ini berbeda jika Anda memilih rem Non ABS. Ketika Anda mengerem secara keras dan mendadak, maka hasilnya akan terjadi penguncian roda.
Dengan ini akhirnya mobil Anda jadi sulit untuk dikendalikan dan potensi mengalami selip memang sangat besar.
Guna mencegah terjadinya penguncian, biasanya bisa Anda lakukan dengan tekan-lepas rem secara berulang-ulang. Kalau begini, artinya Anda bisa melihat kekurangan rem non ABS yang berpotensi lebih besar menyebabkan kecelakaan karena selip.
2. Perbedaan Komponen Rem
Yup, komponen dari keduanya juga memiliki perbedaan. Pada komponen rem ABS, sudah pasti punya fitur atau komponen lebih kompleks. Misalnya:
- Sensor Kecepatan: buat mendeteksi kecepatan dari mobil Anda. Umumnya ada di empat roda kendaraan.
- Katup Pengereman: memaksimalkan atau menghalangi tekanan minyak rem dan menjaga tekanan.
- Pompa Rem: mengembalikan tekanan rem ke jalur pengereman setelah Anda menginjak pedal rem.
- Controller ABS: pengendali komponen utama di dalam rem ABS serta mengolah data yang terkirim dari sensor kecepatan.
- Brake Booster: membantu Anda untuk meringankan beban ketika menginjak rem.
- Master Silinder: bisa mengubah gerakan mekanis dari pedal rem yang berubah menjadi tekanan hidrolik.
- ABS Hydraulic Control Valve: gerbang minyak rem.
- Wheel Cylinder: pengubah tekanan hidrolik ke gerakan mekanis agar kampas rem menjepit cakram.
- Indikator ABS: lampu di panel mobil yang menunjukkan kondisi rem ABS.
Komponen untuk rem ABS memang terbilang lebih kompleks dan tak heran jika harga mobil dengan rem ABS lebih mahal. Sedangkan untuk komponen rem non ABS sepertinya lebih sederhana seperti:
- Cakram Rem/Tromol Rem: komponen utama sebagai penghenti mobil yang memanfaatkan gaya gesek.
- Master silinder: pengirim tekanan dari bagian pedal rem menuju sistem rem.
- Kampas rem: memberi gaya gesek ke cakram dan tromol agar mobil bisa melaju lebih lambat.
- Selang rem: bagian yang mengalirkan cairan rem menuju komponen lain yang ada dalam sistem rem.
Baca Juga: Apa Itu Sistem Rem ABS di Mobil
3. Keamanan
Perbedaan rem ABS dan Non ABS lainnya tentu dari segi keamanan. Dengan penjelasan cara kerja dari masing-masing rem, maka Anda bisa menyimpulkan jika rem ABS lebih baik dalam hal keamanan.
Pasalnya, rem ABS bisa memberi kendali meskipun Anda melakukan pengereman darurat dan mencegah ban terkunci.
Sedangkan untuk non-ABS, Anda tidak akan punya kontrol atas kendaraan ketika pengereman mendadak atau pengereman berlebihan. Rodanya akan terkunci dan kontrol atas roda juga hilang. Jadi, lebih berbahaya.
4. Harga
Benar, harga juga menjadi perbedaan signifikan antara keduanya. Dalam kasus motor, harga antara yang memakai ABS dan Non-ABS, selisihnya bisa di Rp3 juta rupiah. Apalagi untuk di mobil. Sudah pasti lebih mahal dan selisihnya lebih jauh.
Namun, untuk saat ini, mobil-mobil terbaru sudah hampir seluruhnya memakai ABS demi keamanan berkendara.
Anda hanya perlu mempertimbangkan harga keduanya jika ingin beli mobil bekas, yang notabene untuk mobil-mobil lawas masih banyak yang belum pakai ABS.
5. Keandalan dan Biaya Perawatan
Perbedaan rem ABS dan non ABS bisa Anda lihat di keandalan dan biaya perawatannya.
Soal ini sudah tentu rem non-ABS membutuhkan biaya perawatan lebih murah karena sistemnya yang lebih sederhana.
Rem ABS jelas lebih mahal terutama karena fitur, sensor, dan komponennya yang begitu kompleks.
Jadi, jika Anda ingin yang perawatannya terjangkau, bisa pilih Non ABS. Sebaliknya, jika ingin lebih aman tapi harus keluar biaya lebih, mobil dengan pengereman ABS masih jadi yang terbaik.
Baca Juga: Mengoptimalkan Kinerja Rem pada Mobil Bekas
6. Kinerja dan Respons Rem
Soal respons antara kedua rem ini juga berbeda. Jika Anda menggunakan non-ABS, masih sangat bergantung ke keterampilan mengemudi. Utamanya saat mengatur kapan injak-lepas rem berulang-ulang agar tak selip.
Sedangkan ABS sangat sederhana, meski Anda menekan rem mendadak, risiko selip dan tergelincir masih sangat kecil.
Jadi, itu perbedaan rem ABS dan non ABS buat bahan pertimbangan saat ingin beli mobil bekas.
Saran kami, jangan lupa untuk sewa jasa inspeksi mobil bekas CarsCheck agar Anda terbantu dalam proses pengecekan kondisi rem kendaraan.
Tenang, jika mobil impian Anda sudah lolos inspeksi, maka ada bonus garansi mobil bekas yang masih dapat Anda perpanjang masa cover-nya selama 1 tahun!