6 Penyebab AC Mobil Panas dan Solusi Mengatasinya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print
ac mobil panas

Mengendarai mobil akan terasa jauh lebih nyaman ketika Anda bisa merasakan adanya udara dingin yang berasal dari AC. Akan tetapi, bagaimana jadinya jika AC mobil panas dan justru tidak mengeluarkan hawa dingin?

Kondisi seperti ini memang bisa saja terjadi pada mobil dan harus segera Anda atasi. Karena jika tidak, bisa sangat mengganggu kenyamanan ketika berkendara dan membuat kerusakan komponen AC jadi semakin parah. 

Lantas, apa saja penyebab AC mobil panas itu? Bagaimana cara untuk mengatasinya? 

6 Penyebab AC Mobil Panas 

Inilah berbagai faktor yang bisa menyebabkan AC mobil menjadi panas:

1. Rusaknya Kompresor AC 

Bagi sistem AC, kompresor adalah komponen yang sangat penting. Fungsinya adalah untuk mengatur tinggi rendahnya suhu yang tercipta di dalam mobil. Ketika kompresor rusak, maka aliran udara dingin tidak akan bisa lancar. 

Beberapa ciri yang bisa menjadi indikator kerusakan kompresor adalah: 

  • AC mobil panas tidak dingin
  • Suara AC yang terdengar kasar 
  • Kebocoran pada freon 
  • Kopling magnet yang bermasalah 
  • Sight glass yang menghitam karena adanya banyak kotoran pada expansion valve. 

Jika sudah muncul tanda-tanda tersebut, maka pergantian kompresor AC sangat perlu untuk Anda lakukan dengan segera supaya sistem AC bisa bekerja dengan normal. 

2. Kondensor yang Bermasalah 

Selain kompresor, kondensor adalah bagian lain yang juga sangat vital untuk sistem AC mobil. Fungsi kondensor adalah sebagai media pembuangan udara panas dari kompresor. 

Selain itu, kondensor juga bertanggung jawab untuk mengubah freon gas menjadi udara yang dingin. Karena peran pentingnya inilah, Anda harus selalu memperhatikan kondisi kondensor AC mobil. 

Salah satu hal yang sering terjadi adalah kotoran yang menumpuk di kondensor sehingga membuat kinerjanya terganggu. Inilah yang membuat Anda sebaiknya membersihkan kondensor AC mobil secara rutin. 

Sebab, kotoran yang dibiarkan menumpuk bisa menimbulkan permasalahan lain seperti karat. Bahkan lebih parah, bisa menyebabkan kebocoran kondensor dan overheating. 

3. Rusaknya Magnetic Clutch 

Magnetic clutch bisa mengalami kerusakan seperti mati, terbakar, ataupun putus. Ketika hal ini terjadi, maka magnetic tidak akan bisa terhubung dengan puli kompresor dan membuat kompresor tidak bisa berjalan normal. 

Inilah yang membuat ketika AC mobil nyala, tidak akan ada udara dingin yang keluar karena kompresor AC tidak akan bisa bekerja sebagaimana mestinya. 

4. Kotornya Evaporator 

Penyebab AC mobil panas selanjutnya adalah kotor atau tersumbatnya bagian evaporator. Pada sistem AC, evaporator bertanggung jawab untuk mengeluarkan udara dingin menuju kabin mobil. 

Selain itu, evaporator akan menyerap udara panas untuk kemudian diubah jadi udara yang dingin. Akan tetapi, ketika evaporator tersumbat atau kotor karena debu yang menumpuk, kinerjanya akan jadi terganggu. 

Sirkulasi tidak akan bisa berjalan dengan lancar dan membuat AC gagal untuk mengubah udara dingin. 

5. Permasalahan pada Thermostat Mobil 

Penyebab AC mobil tidak dingin selanjutnya adalah adanya masalah pada thermostat ataupun thermistor. Thermostat memiliki fungsi untuk membaca adanya perubahan suhu yang terjadi di sistem AC mobil dan meneruskannya ke amplifier. 

Amplifier akan menggunakan data tersebut untuk memutuskan waktu cut off terbaik bagi kompresor. Saat thermostat rusak, maka data yang terbaca tidak akan akurat dan membuat suhu AC jadi tidak dingin. 

6. Freon yang Kurang atau Habis 

Terakhir, penyebab AC mobil panas hanya keluar angin adalah freon yang kurang atau bahkan habis. Sebenarnya, habisnya freon tidak akan bisa terjadi apabila dalam sistem AC memang tidak ada kebocoran sama sekali. 

Sebaliknya, jika ada kebocoran freon pada sambungan pipa freon, maka jumlah freon bisa berkurang atau habis. Ketika hal ini terjadi, AC tidak akan memiliki cukup bahan bakar supaya kinerjanya lancar dalam memproduksi udara dingin. 

Cara Mengatasi AC Mobil yang Panas 

ac mobil panas

Berada di dalam mobil akan terasa kurang nyaman bahkan sesak jika tidak ada udara yang keluar dari AC. Oleh karena itu, ketika AC mobil terasa panas, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

1. Perhatikan Kondisi Kompresor 

Agar sirkulasi freon dalam AC senantiasa terjaga, maka Anda perlu secara berkala memeriksa kondisi kompresor. Coba cari tahu apakah ada yang salah dengan kompresor dan apakah ada kerusakan. 

Apabila ada, maka segera perbaiki atau ganti kompresor dengan yang baru. Dengan begitu, kinerja kompresor bisa kembali seperti sedia kala dan sirkulasi AC pun jadi normal kembali. 

2. Membersihkan Kondensor 

Kondensor yang rusak biasanya merupakan akibat dari kotoran yang menumpuk. Oleh karena itu, pastikan Anda membersihkan kondensor AC mobil secara rutin dari debu ataupun partikel kotoran lainnya. 

3. Mengganti Magnetic Clutch 

Jika AC mobil panas karena kerusakan magnetic clutch, Anda memiliki 2 (dua) opsi untuk memperbaiki atau menggantinya. Memperbaiki magnetic clutch memang bisa Anda lakukan, tapi hal ini cenderung kurang awet. 

Oleh karena itu, umumnya teknisi akan langsung menganjurkan untuk mengganti magnetic clutch dengan unit yang baru. Dengan begitu, kinerjanya bisa kembali normal. 

4. Membersihkan Evaporator 

Anda perlu membersihkan evaporator AC secara berkala supaya kinerjanya bisa selalu terjaga. Untuk membersihkannya, Anda bisa melakukannya secara mandiri di rumah dengan menggunakan cairan pembersih. 

Akan tetapi, jika ingin lebih presisi dan akurat, langkah terbaik adalah langsung mempercayakannya pada teknisi agar evaporator bersih dan bisa kembali normal fungsinya. 

5. Pergantian Unit Thermostat yang Rusak 

Cara mengatasi AC mobil panas selanjutnya adalah dengan mengganti unit thermostat yang rusak. Pergantian ini bertujuan agar thermostat bisa kembali bekerja secara normal dalam mengontrol suhu dalam mobil. 

6. Mengisi Freon Secara Teratur 

Terakhir, penting bagi Anda untuk senantiasa mengecek kondisi freon pada AC mobil. Jika memang jumlahnya berkurang karena kebocoran, maka isi kembali freon supaya bisa kembali bertambah. 

Tujuannya agar sistem AC bisa senantiasa mendapatkan bahan bakar yang cukup dan bisa menghasilkan udara dingin secara teratur. Biaya isi freon juga berbeda tergantung dari bengkel dan juga brand mobil. 

Akan tetapi, umumnya Anda harus mengeluarkan biaya mulai dari Rp75.000 sampai dengan Rp450.000. 

Selalu Perhatikan Kondisi AC Mobil 

Tentu AC mobil panas akan sangat berpengaruh besar pada kenyamanan Anda sebagai pengendara. Oleh karena itulah, AC selalu menjadi bagian yang tidak bisa Anda abaikan ketika melakukan servis mobil. 

Selain itu, ketika membeli mobil bekas pun jangan sampai Anda melewatkan pemeriksaan komponen AC. Pastikan apakah AC mobil masih bisa bekerja dengan baik dan bisa mengeluarkan udara dingin dengan maksimal. 

Agar pemeriksaan lebih optimal, Anda bisa menggunakan jasa inspeksi dan garansi mobil bekas dari CarsCheck. Proses inspeksi mobil langsung dilakukan oleh para inspektur yang memang profesional dan paham betul soal otomotif. 

Mulai dari eksterior, interior, mesin, transmisi, kelistrikan, dan lainnya tidak akan luput dari pemeriksaan. Garansi yang akan Anda peroleh pun berlaku sampai 1 tahun meliputi transmisi dan juga mesin. 

Tentu hal ini akan memberikan Anda rasa nyaman dan aman ketika membeli mobil bekas. Jadi, tunggu apalagi? Percayakan CarsCheck untuk mendapatkan mobil bekas impian yang berkualitas tinggi! 

FAQ

Apa yang menyebabkan AC mobil panas?

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan AC mobil jadi panas. Mulai dari freon yang kurang atau habis, kerusakan magnetic clutch, kerusakan evaporator, kerusakan kondensor, hingga masalah pada thermostat mobil. 

Bolehkan menghidupkan AC saat memanaskan mobil?

Sebaiknya tidak dilakukan karena bisa membebani kinerja AC. 

Berapa harga isi freon AC mobil? 

Biaya isi freon AC mobil sangat beragam tergantung dari bengkel dan brand mobil. Umumnya biayanya mulai dari Rp75.000 sampai dengan Rp450.000.



Realated Post

Post Terbaru