Berapa Biaya Ganti Evaporator AC Mobil? Segini Estimasinya

Benarkah biaya ganti evaporator AC mobil itu mahal? Saat mekanik mendiagnosis evaporator mobil rusak, Anda pasti akan mempertanyakan hal ini.
Pada beberapa jenis mobil, penggantian evaporator ini bisa saja merogoh kocek yang cukup dalam.
Tapi, biayanya sendiri tidak akan semahal seperti ketika AC mobil mengalami kebocoran.
Supaya bisa mempersiapkan dana untuk mengganti evaporator AC mobil, Anda bisa mengecek dulu berapa estimasi biayanya.
Daftar Isi :
TogglePerkiraan Biaya Ganti Evaporator AC Mobil
Normalnya, penggantian evaporator ini diperlukan saat udara tidak lagi terasa dingin hingga muncul air mengalir pada bagian bawah dashboard. Penyebab ini bisa menjadi indikasi bahwa evaporator kotor atau tidak berfungsi kembali.
Khusus untuk evaporator yang kotor, Anda bisa membersihkannya agar bisa berfungsi dengan normal kembali. Biaya service evaporator AC mobil biasanya ada di kisaran Rp150 ribuan saja.
Harga tersebut beda dengan biaya perbaikan evaporator ac mobil yang biasanya tergantung dengan merek mobil. Saat ini harga evaporator termurah ada di mobil Nissan Grand Livina yang harganya sekitar Rp975 ribuan.
Sedangkan untuk mobil Korea Selatan seperti Kia New Sportage, harga evaporatornya sekitar Rp1,3 jutaan. Harga ini masih belum termasuk dengan biaya jasa bengkel yang menggantinya.
Baca Juga: Kenapa AC Mobil Tidak Dingin? Cek 13 Penyebabnya Ini
Biaya jasa penggantian evaporator ada di kisaran Rp300.000-Rp400.000-an, tergantung dengan lokasi dan besar kecilnya skala bengkel.
Jadi, estimasi total biaya penggantian evaporator ac bisa di kisaran Rp1,5 jutaan hingga Rp2 jutaan.
Namun, jika Anda memiliki mobil mewah seperti BMW X3 Behr atau Mercy Ml W163 Behr, maka harga evaporator mulai dari Rp4,3 jutaan.
Itu artinya, Anda perlu mempersiapkan dana hingga Rp5 jutaan lebih untuk mengganti evaporator.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Ganti Evaporator AC Mobil
Selain merk mobil, masih banyak faktor lainnya yang menjadikan biaya penggantian evaporator bisa lebih murah atau mahal. Faktornya sendiri adalah:
1. Ketersediaan Spare Part
Bisa jadi, bengkel yang Anda tuju tidak memiliki ketersediaan suku cadang evaporator untuk merek mobil tertentu.
Ini membuat bengkel harus memesan suku cadang dari pusat atau bahkan luar negeri.
Biasanya, ini terjadi ketika Anda memiliki mobil yang usianya sudah terlampau lama atau limited edition.
Biaya ini akan berbeda, karena ada biaya tambahan untuk pengiriman, bea cukai dan ketersediaan stok.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau AC Mobil yang Mengganggu
2. Tingkat Kesulitan
Beda merek mobil, maka berbeda pula lokasi evaporator dan juga tingkat kesulitan penggantiannya. Semakin sulit akan membuat mekanik membutuhkan lebih banyak waktu untuk menggantinya.
Tingkat kesulitan inilah yang akan membuat biaya penggantian bisa menjadi lebih mahal atau murah. Belum lagi jika untuk menggantinya harus membuka komponen lain dan memasangnya kembali.
3. Lokasi Bengkel
Faktor biaya juga akan dipengaruhi oleh lokasi bengkel yang Anda tuju. Berbeda kota, maka pemasangan tarif jasa ganti evaporator AC mobil tidaklah sama.
Penyebabnya juga bisa karena karena bengkel berada di area kota yang memiliki banyak pelanggan.
Bisa juga biaya sewa tempat usaha dari bengkel dan mahalnya gaji mekanik yang profesional.
Baca Juga: Alat Pres Selang AC Mobil, Wajib Punya untuk Atasi Kebocoran
Tips Merawat Evaporator AC Mobil agar Tidak Mudah Rusak
Evaporator AC mobil termasuk komponen yang perlu penggantian akibat pemakaian.
Namun, Anda bisa melakukan perawatan dengan rutin untuk mencegah kerusakan dan meningkat masa pakaianya.
Apalag idengan mellihat biaya ganti evaporator ac mobil yang tidak murah, Anda harus lebih rutin lagi merawatnya. Berikut ini beberapa tips untuk merawat evaporator agar tidak mudah rusak:
1. Bersihkan Filter Udara dengan Rutin
Salah satu komponen yang akan menjaga evaporator AC tetap bersih adalah filter udara. Ketika filter udara mobil selalu bersih, maka tidak ada kotoran yang menumpuk berlebihan pada evaporator.
Aliran udara yang terbatas hanya akan membuat evaporator bekerja keras dan kinerjanya menurun. Untuk itulah, Anda harus rutin membersihkan filter udara setiap kali servis.
2. Menjaga Kebersihan Kabin Mobil
Anda mungkin tidak menyangka, bahwa kebersihan kabin mobil berpengaruh pada kinerja evaporator.
Ya, saat kabin mobil bersih, maka debu atau kotoran tidak akan menempel pada evaporator yang biasanya terletak di bawah dashboard.
Saat kabin kotor, otomatis kualitas udara dalam ruang mobil akan terpengaruh begitu juga dengan kinerja evaporator. Saat kotoran menumpuk, maka evaporator akan mudah rusak.
3. Menjaga Kebersihan Evaporator
Supaya tidak sering ganti evaporator AC mobil, Anda harus sering menjaga kebersihannya.
Bukan hanya filter udara saja yang harus dibersihkan saat servis, tapi juga kotoran yang terlanjur menempel pada evaporator.
Hanya saja, untuk membersihkannya Anda harus melakukannya di bengkel AC dengan mekanik berpengalaman. Tujuannya agar evaporator AC bersih dan pemasangannya pun tepat.
4. Kenali Tanda-tanda Kerusakan
Supaya tidak harus langsung mengganti evaporator, Anda bisa mengecek tanda kerusakan yang mungkin terlewat. Tanda ini akan terasa ketika Anda menggunakan AC selama perjalanan.
Misalnya, kebocoran pada freon setelah Anda mengisi ulang dan ternyata cepat habis, biasanya evaporator menjadi penyebabnya.
Tandanya juga bisa kerap muncul embun dalam kabin, padahal suhu udara di luar cukup panas.
Embun adalah tanda evaporator bocor sehingga kondensasi terjadi berlebihan. Bahkan bisa jadi muncul kebocoran pada bagian bawah dashboard yang perlu Anda amati lebih lanjut.
Supaya biaya ganti evaporator AC mobil bisa lebih murah, Anda bisa memeriksa ketersediaan garansi mobil. Selama garansi masih aktif Anda bisa menggunakannya.
Selain itu, cek juga kualitas evaporator baru, sebaiknya pakai merek yang sama dengan aslinya untuk mendapatkan jaminan kualitas awet.
Nah, sekarang Anda tidak perlu bingung lagi dengan biaya penggantian evaporator. Tinggal siapkan biayanya saat muncul tanda-tanda kerusakan.

