penyebab mesin mobil brebet saat digas

Mobil brebet saat Anda menginjak gas memang bikin repot. Sebaiknya, segera ketahui penyebab mesin mobil brebet saat digas agar masalah ini tidak makin merembet ke bagian lain dalam mobil. 

Mobil brebet tidak bertenaga jelas bikin kepala panas apalagi kalau itu terjadi di tengah jalan atau saat butuh akselerasi cepat. Suara mesin mendadak tersendat, tenaga drop, dan gas terasa tidak responsif.

Kalau Anda membiarkannya, masalah ini bisa merembet ke komponen lain dan bikin biaya servis jadi membengkak.

Kabar baiknya, penyebab mobil brebet sebenarnya bisa Anda lacak dengan cukup mudah. 

Mayoritas masalah ini muncul karena gangguan di sistem pembakaran, aliran bahan bakar, atau pengapian. Supaya lebih jelas, mari kita bahas satu per satu. 

Baca Juga: Ciri-ciri Mesin Mobil Bekas Masih Bagus, Cek Bagian Ini!

6 Penyebab Mesin Mobil Brebet Saat Digas, Wajib Tahu!

Penyebab mobil brebet saat di gas tentu bermacam-macam. Berikut ini penjelasan masing-masing penyebabnya: 

1. Busi Mulai Aus atau Tidak Sesuai Spesifikasi

Busi adalah pemantik utama proses pembakaran. Komponen kecil ini punya tugas untuk memercikkan api untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.

Ketika busi mulai aus, elektroda kotor, atau celah antar elektroda melebar, percikan api jadi lemah. 

Akibatnya, pembakaran di ruang bakar tidak sempurna dan mesin pun tersendat. Inilah yang kemudian Anda rasakan sebagai gejala “brebet”. Jadi, bisa kami katakan bahwa busi yang aus jadi salah satu penyebab mesin mobil brebet saat digas

Menurut Auto2000, kondisi busi yang aus atau salah spesifikasi bisa langsung menurunkan performa mesin. Selain itu, busi yang kotor karena kerak bensin atau oli juga bisa membuat percikan api tidak stabil.

Anda bisa melakukan pengecekan sederhana di rumah. Buka cap busi, lalu lihat warna elektroda. Jika warnanya hitam pekat atau basah karena minyak, berarti busi sudah bermasalah. 

Solusinya, ganti busi sesuai rekomendasi pabrikan dan pastikan jarak tempuh penggantian tidak melebihi batas normal (sekitar 20.000 – 40.000 km tergantung jenis mobil).

2. Suplai Bahan Bakar Bermasalah

Penyebab mesin mobil brebet lainnya adalah suplai bahan bakar yang bermasalah. Bahan bakar adalah “makanan” utama mesin. Begitu suplai bensin terganggu, tenaga mobil langsung berkurang dan mesin mudah brebet saat Anda injak pedal gas.

Ada beberapa hal yang bisa mengganggu suplai bahan bakar: 

  • Pertama, bensin yang hampir habis. Ketika tangki sudah hampir kosong, pompa bensin terpaksa bekerja ekstra keras. Akibatnya, tekanan bahan bakar ke injektor menjadi tidak stabil. Kondisi ini bisa menyebabkan mesin kehilangan tenaga di saat Anda menambah gas.
  • Kedua, filter bensin yang kotor atau tersumbat. Filter berfungsi menyaring kotoran dari bahan bakar sebelum masuk ke ruang bakar. Kalau filternya kotor, aliran bensin jadi tersendat. Nah, filter yang jarang Anda ganti dapat menimbulkan gejala brebet parah, terutama pada mobil injeksi.
  • Ketiga, kualitas bahan bakar yang jelek. Suzuki Indonesia menjelaskan bahwa bahan bakar dengan oktan rendah membuat proses pembakaran tidak sempurna. Mesin jadi terasa berat, boros, dan muncul gejala brebet saat akselerasi.

Solusinya adalah selalu isi bensin dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan, jangan tunggu tangki sampai kosong, dan ganti filter bensin setiap 20.000 km atau sesuai jadwal servis.

3. Aliran Udara ke Mesin Terganggu

penyebab mesin mobil brebet saat digas

Penyebab mobil brebet saat mesin panas, selain bahan bakar, udara juga punya peran besar dalam proses pembakaran. 

Rasio udara dan bahan bakar yang ideal harus Anda jaga supaya mesin bekerja optimal. Begitu aliran udara terganggu, pembakaran langsung tidak seimbang dan mesin jadi brebet.

Kasus ini biasanya terjadi karena filter udara yang kotor atau throttle body yang penuh karbon. 

Adanya kotoran di throttle body, bisa menghambat bukaan katup gas dan membuat aliran udara tidak lancar.

Filter udara yang tertutup debu tebal juga membuat udara sulit masuk ke ruang bakar. Akibatnya, campuran udara dan bensin jadi terlalu kaya bahan bakar (rich mixture). 

Gejalanya muncul ketika Anda menginjak gas dan mesin malah tersendat atau putaran tidak stabil. Dengan kata lain, ini juga jadi penyebab mesin mobil brebet saat digas

Solusinya yakni bersihkan atau ganti filter udara secara rutin, dan lakukan pembersihan throttle body minimal setiap 10.000 – 20.000 km. Pekerjaan ini bisa Anda lakukan di bengkel resmi atau bengkel umum yang punya alat pembersih khusus.

Baca Juga: 6 Tips Mengecek Kondisi Mesin Mobil Bekas agar Tak Tertipu!

4. Sensor atau Sistem Injeksi Bermasalah

Mesin mobil brebet saat digas bisa terjadi karena sensor atau sistem injeksi mobil bermasalah. 

Pada mobil modern, sistem injeksi bekerja dengan bantuan berbagai sensor. Ada sensor udara (MAF), sensor posisi throttle (TPS), sensor oksigen (O2), hingga ECU yang mengatur semuanya. 

Ketika salah satu sensor bermasalah, data yang terkirim ke ECU bisa salah, dan mesin pun bereaksi tidak normal.

Benar, sensor MAF yang kotor sering menjadi penyebab utama mobil injeksi brebet. Sensor ini membaca jumlah udara yang masuk ke mesin.

Jika pembacaan salah, maka ECU akan mengatur jumlah bahan bakar secara tidak tepat. Akibatnya, mesin jadi miskin bahan bakar (lean) atau sebaliknya terlalu kaya (rich).

Selain itu, injektor yang kotor juga bisa memicu masalah. Injektor yang tersumbat tidak bisa menyemprot bahan bakar dengan halus. 

Kadang ada udara yang ikut masuk, dan tekanan injeksi jadi tidak stabil. Kondisi ini membuat mobil tersendat saat digas.

Untuk mengatasinya, Anda bisa membersihkan injektor dan sensor secara berkala. Beberapa bengkel punya layanan injector cleaning dengan alat ultrasonik yang bisa mengembalikan semprotan bahan bakar ke kondisi ideal.

5. Mesin Terlalu Panas (Overheat)

Suhu mesin yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan brebet. Saat mesin overheat, komponen logam di ruang bakar memuai, dan sensor suhu mengirimkan sinyal berbeda ke ECU. 

Sistem kontrol mesin pun menyesuaikan campuran udara dan bahan bakar. Kalau pengaturannya ekstrem, tenaga bisa menurun drastis.

Selain bikin mobil brebet, overheat juga bisa merusak komponen seperti paking kepala silinder dan thermostat. 

Ketika dua bagian ini terganggu, aliran air pendingin tidak lancar, dan mesin makin panas.

Cegah dengan cara rutin memeriksa air radiator, pastikan tidak bocor, dan gunakan coolant yang sesuai spesifikasi. Jangan pernah mengisi radiator dengan air keran karena bisa menimbulkan kerak di sistem pendingin.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Mesin Mobil Pincang Sesuai Penyebabnya

6. Sistem Pembuangan (Knalpot atau Katalisator) Tersumbat

Knalpot yang tersumbat atau katalisator yang rusak juga bisa bikin mesin brebet. Fungsi sistem pembuangan adalah menyalurkan gas sisa pembakaran keluar dari mesin. 

Jika aliran gas buang terhambat, tekanan balik meningkat dan pembakaran di ruang bakar jadi tidak efisien.

Jadi, itu semua adalah penyebab mesin mobil brebet saat digas yang perlu Anda ketahui. 

Penting Tahu Penyebabnya agar Anda Lebih Hati-hati dalam Membeli Mobil Bekas

Berencana meminang unit bekas? Sebaiknya hati-hati. Pastikan unitnya tidak brebet karena permasalahan ini biasanya merembet ke komponen lain. 

Agar terhindar dari dapat unit mobil yang brebet, inspeksi dulu mobilnya dengan layanan dari CarsCheck. 

Dengan inspeksi mendetail dari CarsCheck dan laporan yang lengkap, Anda bisa tahu mobil bekasnya berkualitas atau tidak. Jadi, segera hubungi tim CarsCheck sekarang juga!

Related Post

Social Media

Random Post

01

04