Pernah mendengar istilah cruise control pada mobil? Cruise control adalah fitur yang bakal membantu Anda tidak cepat pegal ketika mengemudi jarak jauh.
Sistem ini muncul agar Anda bisa lebih rileks tanpa harus kehilangan kontrol atas mobil. Dengan adaptive cruise control, Anda bisa menjaga kecepatan mobil tetap stabil sembari menikmati perjalanan, mengurangi kelelahan, dan hanya berfokus pada kondisi jalan.
Fitur ini awalnya terdengar sederhana, hanya mengatur kecepatan, tapi seiring berkembangnya teknologi, ada versi yang lebih canggih, adaptive, yang mampu menyesuaikan kecepatan sesuai kendaraan di depan.
Memahami cara kerja dan fitur cruise control, terutama adaptive cruise control, sangat penting. Sistem ini bukan autopilot, tetapi alat bantu yang meningkatkan kenyamanan berkendara dan keamanan jika digunakan dengan benar.
Ingin tahu lebih lanjut soal cruise control? Cek di sini.
Baca Juga: 6 Perbedaan Rem ABS dan Non ABS Paling Utama!
Apa Itu Cruise Control pada Mobil?
Jadi, cruise control itu adalah salah satu fitur yang ada di mobil agar Anda bisa mengatur kecepatannya otomatis tanpa harus injak pedal gas terus-terusan.
Fitur ini bisa membuat mobil tetap di kecepatan konstan yang sudah ditetapkan. Jadi, kaki Anda bisa beristirahat dan bisa meminimalisir rasa lelah ketika berkendara.
Saat ini, sudah ada juga versi cruise control yang lebih pintar. Sebutannya adalah Adaptive Cruise Control (ACC).
Nah, Adaptive Cruise Control adalah sistem yang akan menjaga kecepatan mobil sekaligus memastikan jarak aman antara mobil Anda dengan kendaraan di depan. Anda tidak perlu menyesuaikan kecepatan secara manual setiap kali mobil di depan melambat.
Ini karena ACC secara otomatis menyesuaikan akselerasi dan pengereman untuk mempertahankan jarak aman.
Sistem ini menggunakan sensor radar, lidar, atau kamera tergantung jenis mobil dan teknologi yang digunakan.
Sensor tersebut memantau kendaraan lain dan kondisi jalan, lalu mengirim informasi ke komputer mobil untuk menyesuaikan kecepatan secara otomatis.
Beberapa versi ACC memiliki fitur “Stop & Go,” yang memungkinkan mobil berhenti sepenuhnya saat macet dan kemudian berjalan kembali secara otomatis ketika lalu lintas bergerak.
Meskipun ACC membuat pengalaman berkendara lebih nyaman pada jalan lurus atau lalu lintas yang cukup lancar, sistem ini tetap bukan pengganti pengemudi.
Anda harus tetap memantau jalan, terutama pada belokan tajam, tanjakan, turunan curam, atau kendaraan lain yang berhenti mendadak.
Sistem ini membantu mengurangi kelelahan, tetapi kewaspadaan tetap berada di tangan Anda.
Cara Kerja Cruise Control pada Mobil
Pada versi dasar, cruise control punya cara kerjanya sendiri. Begini cara kerjanya:
- Anda memacu mobil hingga kecepatan yang diinginkan, lalu menekan tombol “Set.”
- Sistem akan menyimpan kecepatan tersebut dan menjaga mobil tetap stabil.
- Kemudian, sistem mengatur throttle sehingga kecepatan tidak berubah secara drastis saat jalan menanjak atau menurun. sehingga mobil tetap bergerak sesuai angka yang ditetapkan.
- Saat Anda menekan rem atau kopling pada mobil dengan transmisi manual, sistem otomatis nonaktif.
- Tombol “Resume” memungkinkan Anda melanjutkan kecepatan sebelumnya tanpa harus menekan gas lagi.
Cruise control versi dasar membantu Anda menjaga kecepatan konstan, tetapi tidak mampu mengerem otomatis jika kendaraan di depan melambat.
Oleh karena itu, Anda harus selalu memperhatikan jalan dan siap mengambil alih kontrol kapan saja.
Manfaat Cruise Control jika Tersemat Sebagai Fitur di Mobil Anda
Sebenarnya, apa sih manfaat dari cruise control mobil? Mengapa kini banyak produsen kendaraan menyematkan fitur ini?
1. Kaki Pengemudi Lebih Rileks
Cruise control adalah fitur membantu mengurangi kelelahan saat menempuh perjalanan panjang, terutama di jalan tol.
Anda tidak harus terus-menerus menekan pedal gas, sehingga kaki lebih santai dan konsentrasi tetap terjaga.
2. Kecepatan Konstan Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar
Dengan sistem menjaga kecepatan tetap stabil, mobil tidak mengalami akselerasi atau deselerasi berlebihan.
Hasilnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien, dan performa mesin lebih optimal.
3. Membantu Mematuhi Batas Kecepatan
Selain itu, dengan adanya cruise control artinya Anda akan tetap berada dalam batas kecepatan.
Sistem ini akan mengurangi risiko melampaui batas tanpa disadari, terutama saat perjalanan panjang yang membuat fokus pengemudi menurun.
Baca Juga: Lengkap Perawatan Rem Parkir Elektrik Mobil – CarsCheck
4. ACC Bisa Menyesuaikan Kecepatan secara Otomatis
Jika yang tersemat dalam mobil Anda adalah ACC, maka Adaptive Cruise Control adalah fitur memungkinkan mobil menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depan.
Anda tidak perlu mengatur gas atau rem secara manual setiap kali ada mobil yang melambat, sehingga perjalanan terasa lebih mulus.
5. Mengurangi Penggunaan Rem atau Gas Secara Mendadak
Selain itu, dengan ACC, kebutuhan menginjak rem atau gas secara tiba-tiba berkurang. Hal ini meningkatkan kenyamanan berkendara dan mengurangi potensi risiko kecelakaan akibat reaksi yang terlalu lambat.
6. Fitur Stop & Go Membuat Perjalanan di Kemacetan Lebih Nyaman
Adaptive cruise control buat apa? Beberapa versi ACC dilengkapi fitur Stop & Go, yang memungkinkan mobil berhenti secara otomatis saat macet dan berjalan kembali ketika lalu lintas bergerak.
Anda tidak perlu terus-menerus menekan pedal rem atau gas, sehingga perjalanan lebih santai dan nyaman.
Baca Juga: Service Head Unit Mobil, Berapakah Biayanya? – CarsCheck
Meski Punya Keunggulan, Cruise Control Bisa Menimbulkan Risiko Ini
Meski membantu Anda untuk berkendara lebih nyaman, cruise control adalah fitur yang bisa menimbulkan sejumlah risiko, seperti:
1. Kewaspadaan Pengemudi Bisa Menurun
Saat cruise control aktif, Anda bisa merasa “relaks” karena kaki tak harus terus menekan pedal gas.
Namun kondisi ini berpotensi mengurangi fokus terhadap kondisi jalan. Respon terhadap situasi darurat bisa melambat.
2. Sistem Tidak Siap untuk Cuaca Buruk
Di jalan licin seperti saat hujan, salju, kabut atau es, cruise control bisa justru jadi risiko. Sistem mempertahankan kecepatan tetap tanpa memperhitungkan kehilangan traksi atau kondisi jalan mendadak, sehingga risiko selip atau hydroplaning meningkat.
3. Kurang Cocok untuk Medan Berbelok atau Bukit
Di jalan berbukit atau berbelok tajam, cruise control yang mengatur kecepatan tetap bisa jadi beban.
Mobil bisa terlalu cepat di turunan atau sulit menjaga laju di tanjakan, sehingga kontrol pengemudi jadi lebih berat.
4. Timbul Rasa Salah Aman (False Sense of Security)
Anda bisa mulai merasa sistem yang “naik keel” sendiri sehingga kewaspadaan menurun.
Padahal teknologi ini bukan autopilot. Ketergantungan berlebih bisa menyebabkan Anda tidak siap mengambil alih saat diperlukan.
5. Waktu Reaksi Terhadap Bahaya Bisa Melambat
Ketika kendaraan di depan mendadak mengerem atau ada rintangan yang muncul, Anda harus disengage cruise control (atau sistem adaptif mengatur ulang). Waktu tambahan ini bisa berarti selisih penting antara aman dan kecelakaan.
Mau Beli Mobil Bekas dengan Cruise Control? Pastikan Fiturnya Tidak Bermasalah!
Mau beli mobil bekas dengan cruise control tapi takut fiturnya bermasalah? CarsCheck siap bantu.
Kami cek kondisi cruise control, sensor, dan sistem adaptive lengkap sebelum mobil sampai ke tangan Anda.
Jadi, Anda bisa berkendara nyaman, aman, dan percaya diri tanpa takut fitur mati atau rusak di jalan.
Dengan CarsCheck, beli mobil bekas bukan cuma soal mesin dan bodi, tapi juga fitur canggih seperti cruise control yang bekerja optimal. Cek sekarang, pastikan setiap perjalanan tetap santai dan aman.
Erwin Juntoro telah menggeluti dunia otomotif sejak tahun 2018. Dengan latar belakang pendidikan dari SMK Otomotif, Erwin memiliki keterampilan yang baik mengenai kelistrikan, mesin, transmisi, dan modifikasi kendaraan. Saat ini ia aktif berbagi pengetahuan di website CarsCheck.