bahaya ban mobil botak

Berkendara dengan ban mobil botak tentu berbahaya. Bahaya ban mobil botak yang mungkin terjadi pun jangan sampai Anda sepelekan. 

Ketika ban sudah kehilangan alur dan ketebalannya, kenyamanan berkendara akan turun sekaligus meningkatkan risiko kecelakaan secara signifikan. 

Pada kondisi hujan atau jalan licin, ban botak gagal membuang air secara efektif. Hasilnya, mobil jadi lebih mudah tergelincir. 

Jika Anda menggeber mobil dalam kecepatan tinggi, situasinya bisa berujung pada hilangnya kendali yang tentu berbahaya baik bagi Anda sebagai pengemudi dan sebagai penumpang. 

Baca Juga: 5 Ciri Ban Mobil Harus Diganti dan Cara Menggantinya – CarsCheck

Jangan Sepelekan Bahaya Ban Mobil Botak!

Kondisi ban mobil botak membawa banyak risiko. Apa saja bahayanya? Cek di sini: 

1. Jarak Pengereman Makin Panjang

Pada ban yang sehat, alur tapak berfungsi seperti cakar yang menggigit permukaan jalan ketika pengereman. 

Tapi jika ban botak, biasanya sudah kehilangan kemampuan ini. Gesekan yang terjadi antara karet dan aspal jadi lebih minim, jadi untuk berhenti total, butuh jarak yang lebih panjang. 

Misalnya, pada kecepatan 60 km/jam, ban sehat bisa menghentikan mobil dalam jarak sekitar 20 meter. 

Sementara untuk ban botak, bisa butuh lebih dari 30 meter. Perbedaan 10 meter ini bisa jadi jarak tabrakan dengan kendaraan di depan. 

Dalam lalu lintas kota yang padat, efeknya akan semakin terasa, terutama karena pengereman mendadak sering tidak terhindarkan. 

2. Aquaplaning

Salah satu bahaya ban botak yang mengintai adalah aquaplaning. Ini bisa terjadi saat lapisan air di jalan memisahkan ban dari aspal. Akhirnya, mobil jadi seperti melayang di atas permukaan air. 

Ban dengan alur, masih bisa mengalirkan air ke sisi ban dan mempertahankan kontak dengan jalan. Sementara untuk ban botak, hampir tidak memiliki jalur aliran air. 

Ketika melewati genangan pada kecepatan tinggi, setir bisa terasa “kosong” dan mobil bisa melaju tanpa kontrol. 

Pada jalan tol, kondisi ini seringkali mengakibatkan kecelakaan beruntun ketika hujan. Pengemudi yang kurang memahami ini biasanya panik dan menginjak rem dalam-dalam dan ini yang sebenarnya membuat mobil semakin tak terkendali. 

3. Ban Cepat Panas dan Berisiko Meledak

Karet ban bekerja optimal pada suhu tertentu. Jika ban botak yang tapaknya tipis, biasanya lebih cepat menyerap panas dari gesekan. 

Panas ini tidak akan bisa tersalurkan dengan baik, sehingga suhu ban akan mengalami peningkatan berlebihan. 

Dalam perjalanan jarak jauh atau ketika kecepatan tinggi, tekanan udara yang ada di dalam ban juga mengalami peningkatan. 

Dan bahaya ban mobil botak ketika ini terjadi adalah panas tinggi akan berpadu dengan tekanan berlebih yang bisa mengakibatkan ledakan secara tiba-tiba. 

Pecah ban di kecepatan 100 km/jam, menjadi skenario yang begitu berbahaya karena bisa oleng dan keluar jalur. 

Baca Juga: Panduan Pengecekan Kondisi Ban agar Selamat di Jalan

4. Rentan Kehilangan Tekanan Udara/Bocor

bahaya ban mobil botak

Ban botak umumnya sudah mengalami penipisan material di lapisan karetnya. Akibatnya, saat terkena batu kerikil tajam atau paku, ban mobil akan lebih mudah bocor. 

Kebocoran ini pun kadang terjadi secara perlahan, jadi Anda mungkin tidak akan menyadarinya. 

Saat tekanan ban rendah, beban kerjanya akan semakin berat. Hasilnya adalah keausan ban makin parah dan kerusakan pada pelek jadi sangat mungkin terjadi. 

Selain itu, mobil yang berjalan dengan tekanan ban yang tidak sesuai standar akan lebih boros bahan bakar. Mengapa? Tentu karena gesekan antara ban dengan aspal jalan meningkat. 

Ini juga yang menjadi salah satu bahaya ban mobil botak yang harus Anda waspadai. 

5. Handling atau Kendali Mobil Menurun

Bahaya ban mobil tipis atau gundul lainnya adalah handling atau kendali mobil menurun. 

Kendali mobil, terutama saat menikung atau menghindar dari rintangan amat bergantung pada kondisi ban. 

Ban botak tidak memberikan respon setir yang presisi. Ketika berbelok cepat, mobil terasa mengambang atau meluncur melebar dari jalur yang Anda inginkan. 

Pada situasi darurat, misalnya ketika Anda harus menghindari pejalan kaki yang tiba-tiba menyeberang, kekurangan satu ini dapat berujung fatal. 

Saat tikungan tajam juga demikian. Ban botak akan lebih gampang kehilangan traksi dan membuat mobil jadi gampang tergelincir. 

6. Pecah atau Kebocoran Mendadak

Selanjutnya, bahaya ban mobil gundul yang mungkin mengintai Anda adalah ban jadi pecah atau bocor mendadak. Apalagi jika ban menghantam lubang dan permukaan jalanan yang kasar. 

Struktur internal ban yang telah melemah tidak mampu menahan benturan. Saat ini terjadi di jalan raya atau tol dengan kecepatan tinggi, maka mobil bisa kehilangan arah. 

Meski Anda seorang pengemudi berpengalaman sekalipun, tetap sulit untuk mengendalikannya dalam situasi ini. 

Sudah banyak pula laporan kecelakaan fatal bermula dari pecah ban yang nampak sepele. 

Baca Juga: Ini 5 Cara Cek Bearing Roda Depan Mobil yang Rusak!

7. Kerusakan Komponen Kendaraan Lain

Bahaya ban mobil botak yang mungkin mengintai lainnya adalah kerusakan komponen kendaraan lain. 

Ban yang sudah tak layak pakai memaksa komponen kendaraan akan bekerja lebih keras. 

Suspensi, sistem kemudi, dan rem akan memperoleh tekanan berlebih karena harus mengimbangi performa ban yang sudah memburuk. 

Getaran karena ban aus pun bisa merusak komponen lain. Misalnya seperti ball joint atau bearing roda. 

Jika mengalaminya, biaya perbaikan dari seluruh komponen ini akan jauh lebih mahal daripada hanya mengganti ban. Jadi, dari segi ekonomi, menunda penggantian ban justru merugikan. 

Pastikan Mobil Aman Sebelum Perjalanan Jauh!

Mau melakukan perjalanan jauh? Sebaiknya pastikan mobil Anda sudah aman. Tidak bisa cek sendiri? Jasa inspeksi CarsCheck bisa jadi solusinya. 

Mobil yang Anda miliki akan dicek oleh inspektor berpengalaman secara detail dan dengan standar yang ketat. 

Inspektor yang kami miliki, juga bisa jadi andalan saat Anda butuh pengecekan ketika ingin membeli mobil bekas. Hubungi CarsCheck sekarang juga untuk perjalanan yang lebih aman.

Related Post

Social Media

Random Post

01