Meskipun terbilang model lama, nyatanya masih banyak yang memilih pakai mobil dengan transmisi manual. Jika Anda termasuk salah satunya, maka wajib untuk memahami cara kerja transmisi manual.

Jenis transmisi manual sudah diterapkan pada kendaraan sejak puluhan tahun lalu. Bahkan, hingga sekarang transmisi manual masih termasuk yang paling populer. 

Simak lebih lanjut untuk mengenal transmisi manual dan cara kerjanya.

Apa itu Transmisi Manual?

Transmisi merupakan komponen mesin yang bertugas mengubah kecepatan dan tenaga putar. Komponen ini berperan krusial dalam menggerakkan kendaraan.

Nah, transmisi manual merupakan jenis transmisi mobil yang mengandalkan pengoperasian kopling untuk mengatur perpindahan gigi. Adapun pengoperasian kopling sendiri dilakukan secara manual oleh pengemudi.

Jadi, pemindahan komponen pada sistem transmisi ini dikendalikan secara manual oleh pengemudi melalui persneling.

Komponen Utama Transmisi Manual

Supaya lebih paham mengenai penggunaan dan cara kerjanya, Anda perlu mempelajari dulu mengenai komponen transmisi dan fungsinya.

Jadi, sebelum membahas bagaimana cara kerja transmisi manual, mari simak lebih dulu fungsi dari komponen utama dalam sistem transmisi manual berikut:

1. Kopling

Kopling berfungsi menghubungkan dan memutuskan hubungan antara mesin dan transmisi. Saat pengemudi menginjak pedal kopling, maka koneksi antara mesin dan transmisi akan terputus, sehingga memungkinkan ganti gigi.

Sementara itu, saat pengemudi melepas pedal kopling, maka mesin akan terhubung ke transmisi pada gigi yang baru.

2. Gearbox

Komponen ini berisi serangkaian gigi yang mana masing-masing mewakilkan kisaran kecepatan yang berbeda. Setiap gigi mengendalikan seberapa cepat mobil bisa melaju. 

Gearbox memungkinkan pengemudi untuk pindah dari satu gigi ke gigi selanjutnya, sehingga bisa mengubah kecepatan mobil sesuai kebutuhan.

3. Shift Linkage

Komponen transmisi ini berupa hubungan antara pengganti gigi dan gearbox. 

Cara Kerja Transmisi Manual

Terdapat perbedaan signifikan antara cara kerja transmisi manual dan otomatis. Lain halnya dengan transmisi otomatis, pengaturan gigi pada transmisi manual dilakukan menggunakan persneling.

Proses transmisi manual bermula saat pengemudi menginjak pedal kopling. Tindakan tersebut memutuskan hubungan mesin dari transmisi, sehingga bisa mengganti gigi.

Bersamaan dengan berpindahnya tuas persneling, shift linkage menggerakkan gigi di dalam gearbox ke posisi yang pengemudi pilih.

Ketika pedal kopling dilepaskan, mesin dan transmisi akan terhubung kembali pada gigi yang baru. 

Jika Anda mengubah ke gigi yang lebih tinggi, maka kendaraan akan melaju lebih cepat. Sedangkan apabila Anda mengganti ke gigi rendah, amak mobil akan cenderung melambat.

Cara kerja transmisi manual mobil tersebut beroperasi dengan lancar berkat serangkaian mekanisme dalam transmisi, termasuk satu set synchronizer. 

Mekanisme ini memastikan gigi bertautan dengan tepat saat Anda mengganti, mencegah terjadinya benturan yang berpotensi mengakibatkan kerusakan.

Teknik Pengoperasian Transmisi Manual

Setelah memahami cara kerja transmisi manual, Anda perlu mengetahui teknik pengoperasian yang tepat untuk jenis transmisi ini. Berikut beberapa teknik yang Anda perlukan untuk mengoperasikan transmisi manual:

1. Pengendalian Posisi Tuas Transmisi

Langkah pertama dalam penggunaan transmisi manual yaitu memperhatikan posisi tuas transmisi. Umumnya, tuas transmisi berada di dalam kotak persneling atau di konsol tengah.

2. Tekan Pedal Kopling

Kemudian, Anda perlu menekan pedal kopling secara penuh sebelum menggerakkan kendaraan. Langkah selanjutnya yaitu memindahkan tuas transmisi ke posisi pertama.

Setelah itu, lepaskan tekanan pada pedal kopling secara perlahan sembari menekan pedal gas.

3. Pemindahan Gigi

Teknik pemindahan gigi yang baik akan menentukan kenyamanan berkendara. Ketika mobil sudah melaju dengan mencapai kecepatan tertentu, maka Anda perlu memindahkan tuas transmisi ke gigi yang tepat.

Prinsip dasarnya yaitu, mobil akan menghasilkan tenaga yang lebih besar saat rasio gigi semakin besar. Sehingga kecepatan mobil pun bertambah.

Untuk menguasai teknik penggantian gigi, Anda perlu latihan dan adaptasi.

4. Hindari Menahan Pedal Kopling Terlalu Lama

Penekanan pedal kopling terlalu lama merupakan hal yang harus pengemudi hindari. Pasalnya, tindakan tersebut bisa mengakibatkan plat kopling bergesekan dengan flywheel.

Alhasil, cakram pada kopling berisiko menjadi cepat rusak. Penahanan pedal kopling dalam waktu lama juga berpotensi memicu terjadinya overheating mesin.

5. Pastikan Rem Ditekan Penuh Saat Mengoperasikan Transmisi

Satu lagi kiat yang perlu Anda ingat saat mengoperasikan transmisi manual, yaitu menekan rem secara penuh. Hal ini sangat penting demi memastikan kendaraan tetap stabil dan menghindari terjadinya kecelakaan.

FAQ

Apa perbedaan utama antara transmisi manual dengan otomatis?

Beda transmisi manual dan otomatis terletak pada cara pengeoperasian untuk proses pindah gigi. 

Apa saja kelebihan mobil dengan transmisi manual?

Mengendarai mobil manual memungkinkan pengemudi memiliki kendali langsung pada tingkat kecepatan dan kekuatan kendaraan. Selain itu, transmisi manual cenderung awet dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Apa saja tanda mobil perlu service transmisi manual?

Adanya kerusakan pada transmisi mobil manual bisa diindikasikan oleh respon yang lambat, timbul bau hangus terbakar, sulit pindah gigi, hingga kebocoran cairan transmisi.

Jasa Inspeksi Mobil Bergaransi

Ragu mau beli mobil bekas? CarsCheck punya solusinya.

Jasa inspeksi mobil bekas dari CarsCheck mampu memastikan kelayakan dan kualitas dari kendaraan. Layanan inspeksi kami dilengkapi dengan garansi mesin selama 1 tahun sebagai jaminan ekstra.

Meskipun sudah paham cara kerja transmisi manual, Anda pastinya tidak ingin mendapat mobil dengan permasalahan transmisi, kan? Segera pesan jasa inspeksi CarsCheck dan dapatkan mobil bekas berkualitas prima.