Komponen Transmisi dan Fungsinya: Manual dan Otomatis!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print
komponen transmisi dan fungsinya

Setiap orang yang punya kendaraan bermotor, sudah tentu harus memahami apa saja komponen transmisi dan fungsinya. Komponen satu ini pasti ada dalam berbagai kendaraan bermotor, baik itu sepeda motor dan juga mobil. 

Secara mendasar, transmisi ini juga mendapatkan sebutan lain sebagai tuas atau pedal yang ada dalam setiap kendaraan bermotor. Terbagi dua antara transmisi manual dan otomatis, mana jenis yang Anda miliki? 

Komponen transmisi manual dan otomatis ini sudah pasti punya perbedaan karena cara kerja dari keduanya pun berbeda. 

Ingin memahami komponen yang ada pada transmisi manual dan juga otomatis? Mari, kita bahas bersama di sini. 

Mengenal tentang Transmisi Mobil 

Sebelum masuk lebih jauh ke bagian penyebutan komponen, sebaiknya Anda pahami dulu soal transmisi. Tentu ini penting karena mekanisme dan bagian yang mendukungnya yang akan kami bahas lebih lengkap. 

Transmisi mobil, merupakan suatu sistem dalam mobil guna mengubah kecepatan putaran mesin dan pengubahan torsi agar menjadi kombinasi yang pas dan sesuai dengan kebutuhan setiap pengemudinya. 

Selain itu, bagian transmisi juga penting karena menjadi sistem yang sangat berguna dalam menyesuaikan gerak mobil dengan kondisi jalan. 

Jika jalan yang dilewati macet, misalnya. Maka, transmisinya bisa Anda ubah ke gigi rendah untuk memelankan kendaraan. 

Di dunia mobil, terdapat dua jenis transmisi yakni transmisi manual dan juga transmisi otomatis. 

Perbedaannya jelas mendasar. Pada bagian transmisi manual, setiap orang yang mengendarai mesin tersebut harus dengan manual mengganti gigi memakai tuas persneling dan kopling yang tersedia.

Tapi, pada transmisi otomatis, maka pengemudi tidak perlu repot sendiri melakukannya karena sistemnya memang mengatur sendiri perpindahan gigi tanpa sedikitpun intervensi. 

Nah, komponen transmisi adalah bagian-bagian dalam sistem dan mekanisme yang akan mendukung kinerja dari transmisi itu sendiri. 

Menariknya, ada banyak perbedaan komponen mobil dan fungsinya yang bakal kami bahas di sini. 

Cara Kerja Transmisi Mobil 

komponen transmisi dan fungsinya

Saat melihat dari dua jenisnya, setiap transmisi ini pastinya juga punya cara kerja masing-masing dan punya perbedaan. 

Tapi, dari segi prinsip serta mekanisme kinerjanya masih mirip. Kinerja dari transmisi, yakni berdasar pada nilai rasio gigi. 

Saat mobil Anda melewati tanjakan, maka torsi yang mobil Anda butuhkan memang lebih besar. Ini perlu karena dengan torsi yang lebih besar maka beban mobil dapat tertahan. 

Dalam kondisi ini, proses dari reduksi kecepatan putaran akan disesuaikan dengan daya pada transmisi. 

Hal ini pun terjadi ketika mobil membutuhkan torsi rendah. Ketika membutuhkannya, maka transmisi menjadi bagian yang meningkatkan putaran. 

Intinya adalah, komponen transmisi dan fungsinya ini akan menyesuaikan kecepatan putaran untuk menahan beban mobil sesuai kondisi dan juga kebutuhan. 

Komponen Transmisi dan Fungsinya (Manual)

Pertama, kami akan memulainya dari transmisi manual. Pada bagian transmisi manual, terdapat paling tidak 22 komponen penyusun dengan fungsi yang berbeda-beda. 

Mau tahu fungsi dari masing-masing fungsi komponen transmisi manual? Cek!

1. Transmission Input Salt

Pertama, ada poros input transmisi atau dalam istilah Inggrisnya yakni Transmission Input Salt. Bagian ini adalah bagian roda gigi/poros yang fungsinya akan bekerja sama dengan bagian kopling. 

Fungsi utamanya yakni menjadi bagian yang memutar gigi di gear box. 

2. Gigi Transmisi

Kedua, yakni bagian gigi transmisi. Fungsi gigi transmisi itu sendiri yakni menjadi komponen yang mengubah input tenaga yang bisa dihasilkan mesin menjadi gaya torsi. 

Upaya pengubahan gigi transmisi, kemudian akan disesuaikan dengan yang kendaraan Anda butuhkan. 

3. Synchroniser

Kemudian, ada bagian synchroniser atau gigi penyesuaian. Peran utamanya yakni untuk membuat pengendara aman dan nyaman ketika memindahkan gigi. 

4. Shift Fork

Bagian yang tak kalah penting dalam mendukung cara kerja transmisi adalah Shift fork atau garpu pemindah. 

Seperti namanya, fungsi utama dari komponen dalam transmisi ini adalah memindahkan bagian gigi ke bagian porosnya. Jadi, pemasangan dan pemindahan transmisi akan jauh lebih mudah. 

5. Shift Linkage (Tuas Penghubung)

Komponen satu ini fungsinya menjadi penghubung antara shift fork dengan tuas persneling. Maka, tak heran jika bagian ini juga sering dapat sebutan sebagai garpu pemindah. 

6. Tuas Transmisi

Seperti namanya, ini adalah alat atau komponen untuk memindahkan gigi transmisi sesuai kebutuhan pengemudi. Letaknya yakni di dekat dan sebelah kiri pengemudi. 

7. Bak Transmisi

Ada dua fungsi utama dari komponen satu ini. Pertama, menjadi dudukan bearing transmisi dengan porosnya. Selain itu, fungsi keduanya adalah menjadi wadah penyimpanan oli transmisi untuk mobil. 

Dengan adanya komponen transmisi manual satu ini, maka setiap pergeseran dan juga gerak pada setiap komponen akan tetap halus sekaligus lancar. 

8. Output Shaft

Komponen transmisi dan fungsinya dari bagian satu ini adalah bagian untuk mentransfer torsi ke gigi terakhir. Tak hanya itu, output shaft juga berguna sebagai dudukan dari persneling dari suatu mobil. 

9. Main Bearing

Menjadi bagian penting yang mampu mengurangi gesekan dari setiap permukaan komponen yang ada dalam sistem transmisi. 

10. Reverse Gear

Fungsi dari komponen ini adalah mengubah arah dari output shaft. Reverse Gear ini ditandai dengan huruf R yang Anda sudah pasti sangat paham dengan gunanya. 

Benar, reverse gear adalah komponen yang akan membuat mobil bisa jalan mundur jika Anda mengarahkan tuas dari persneling ke bagian reverse gear. 

11. Counter Gear

Menjadi bagian atau komponen transmisi yang menghasilkan torsi dari gigi input ke gigi kecepatan. 

12. Hub Slave

Tujuan dari adanya komponen ini adalah pengunci penyesuaian gigi untuk percepatan. Dengan bagian satu ini, maka output shaft bisa diatur untuk berhenti atau terus berputar. 

13. Wadah Transmisi

komponen transmisi dan fungsinya

Berikutnya adalah wadah transmisi. Ada paling tidak tiga fungsi utama dari komponen ini: menjadi pelindung seluruh bagian/parts transmisi, menjadi wadah yang menampung oli transmisi, dan juga tempat untuk bearing transmisi. 

14. Speedometer Gear

Dengan adanya alat ini, maka kecepatan mobil bisa tetap terukur dan tidak terlalu cepat atau terlalu lambat sesuai dengan kondisinya. 

Speedometer ini menjadi pengukur kecepatan yang mana hasilnya bisa Anda lihat pada bagian depan setir. 

15. Control Rod

Kemudian, ada bagian control rod yang fungsinya krusial karena menjadi penghubung rod end dengan tuas persneling. Tugas utamanya sudah tentu menjadi penggerak rod end. 

16. Oil Seal Transmisi

Ada kata seal pada komponen ini. Dengan adanya kata tersebut, maka sudah pasti menjadi bagian yang akan melindungi sesuatu dari kebocoran. 

Apa yang dilindungi? Benar, oli transmisi. Bagian ini biasanya terpasang ke bagian input-output shaft. Setiap mobil juga harus memasangnya. 

Mengapa? Tentu karena bagian ini yang akan menahan oli tetap berada di wadah transmisi sekaligus tidak menjadi rembesan yang keluar lewat celah dari polos ini. 

17. Clutch Hub Sleeve

Komponen transmisi dan fungsinya juga didukung dengan adanya clutch hub sleeve. Bagian inilah yang berhubungan langsung ke hub sleeve. 

Tugas utamanya adalah menjadi penghubung antara gigi percepatan atau main gear dengan bagian hub sleeve. Akhirnya, tenaga putar pada bagian gigi percepatan bisa ditransmisikan langsung ke poros output. 

18. Shift Rod End

Terletak pada bagian shift fork shaft, fungsi utama dari shift rod en ini adalah penghubung antara shift fork dan control road. 

Tak hanya itu, fungsi lainnya yakni menjadi penggerak shift fork ketika Anda memasang gigi transmisi. 

19. Hub Sleeve

Bagian ini pun terhubung ke bagian main shaft. Lewat alur yang ada, saat hub sleeve terhubung maka bagian ini akan mentransmisi putaran gigi percepatan ke bagian main shaft. 

Namun, fungsi utamanya yakni menjadi pengunci penyesuaian gigi percepatan. Adanya komponen ini tentu sangat krusial bagi mobil karena bisa mengatur bagian output shaft sesuai kebutuhan mobil. 

20. Pin Pengunci

Terkenal juga dengan istilah shifting key, bagian ini punya peran mentransmisi gaya tekanan hub sleeve ke bagian synchronizer ring. 

Sedangkan untuk fungsi utamanya yakni mampu menghasilkan pengereman ke bagian gigi akselerasi dan punya bagian permukaan tirus dan rata. 

21. Per Pengunci

Kemudian, ada bagian per pengunci yang fungsinya yakni mendorong bagian shifting key agar posisinya tetap menekan ke bagian clutch hub. 

Hal ini membuat bagian shifting key bisa terus mengunci bagian synchronizer ring secara stabil. 

22. Interlock System

Bagian atau komponen transmisi dan fungsinya terakhir adalah dari interlock sistem. 

Part ini tidak berdiri sendiri, melainkan ada beberapa bagian penyusun seperti spring dan detent ball. 

Fungsi utama dari bagian interlock system yakni menjadi part untuk memastikan pengemudi bisa memasukkan roda gigi sepenuhnya. 

Komponen Transmisi Otomatis

komponen transmisi dan fungsinya

Jika tadi Anda telah memahami beberapa komponen transmisi dan fungsinya di jenis manual, sekarang Anda bisa memahami apa saja komponen penyusun dari transmisi otomatis. Ini bagiannya: 

1. ATF (Automatic Transmission Fluid)

Jika dalam transmisi manual Anda hanya mengenal ada oli transmisi biasa, maka di transmisi otomatis ada yang namanya ATF. 

Benar, ini adalah oli transmisi otomatis. Dari segi fungsi utamanya, ATF akan membantu proses perpindahan yang terjadi saat momen puntir. 

Tidak hanya itu, ATF ini juga berfungsi sebagai sistem kendali hidrolik utamanya di bagian kopling dan rem. 

Selanjutnya, ATF punya fungsi lain yakni mampu menjadi ‘bahan’ yang bisa mendinginkan beberapa komponen bergerak dan terjadi dalam transmisi. 

2. Brake

Fungsi komponen transmisi otomatis satu ini adalah bagian yang bergerak dalam transmisi dengan tujuan memperoleh perbandingan pada bagian gigi kendaraan. 

Pergerakan dari brake, akan memanfaatkan tenaga hidrolik yang berasal dari ATF. Di dalam dunia otomotif dan permobilan, ada dua jenis brake yang terkenal yakni type brake dan juga wet multiple disk brake. 

3. One Way Clutch dan Clutch

Ini adalah dua bagian yang termasuk dalam komponen transmisi otomatis. Fungsi utama dari kedua bagian ini adalah pemindahan mesin. 

Selain itu, juga mampu menghentikan terjadinya perpindahan mesin konverter dari bagian planetary gear. 

4. Torque Converter

Komponen transmisi beserta fungsinya yang lain adalah Torque Converter. Nah, bagian inilah yang diisi dengan bagian ATF. Bagian Torque juga bisa mendapat sebutan sebagai tempat oli transmisi otomatis. 

Perannya begitu penting karena mampu memperbesar momen di bagian mesin. Akhirnya, mampu untuk meneruskannya ke bagian transmisi. 

Tak hanya itu saja, tapi ada fungsi lainnya yakni kopling otomatis pada sistem ini bisa mengerjakan berbagai jenis kendali. 

Contohnya yakni memindahkan momen mesin, memutus momen mesin, melembutkan terjadinya getaran, meredam getaran, dan mampu menggerakkan bagian pompa oli. 

5. Manual Linkage

Dalam manual linkage, terdapat beberapa bagian yang mendukungnya. Adapun bagian tersebut adalah kabel, akselerator, bahkan juga kabel throlette. 

6. Mekanisme Kontrol Hidrolik

Kemudian, ada juga bagian yang fungsi utamanya mengendalikan bagian kopling dan rem. Kinerja dari bagian ini bekerjanya otomatis karena memanfaatkan tekanan yang muncul dari pompa oli. 

7. Shifting Control

Perannya juga sangat penting karena mengubah beban yang terdapat di bagian mesin. Shifting juga mengubah kecepatan dari beban tersebut dan kemudian mengkonversinya jadi tekanan hidrolik. 

Tekanan inilah yang lalu akan mengalir ke beberapa bagian komponen. 

8. Pedal Akselerasi

Sudah tentu, ada bagian pedal yang menjadi komponen yang mengatur akselerasi dalam sistem dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan kemudi Anda. 

Tidak Hanya Ada Dua Jenis Transmisi

Anda mungkin sudah begitu mengenal bahwa ada dua jenis transmisi: manual dan otomatis. Tapi ternyata, jenisnya bukan hanya itu. Melainkan ada beberapa jenis berikut:

1. Transmisi Otomatis CVT

Selain keduanya, ada juga transmisi otomatis CVT. Bagi yang belum tahu, transmisi ini adalah inovasi terbaru atas pengembangan dari transmisi otomatis yang biasa atau konvensional. 

Dalam fungsinya, transmisi CVT akan mengandalkan sabuk serta puli yang berguna sebagai penghasil infinity rasio. 

2. Transmisi AMT

Jenis selanjutnya yakni transmisi AMT. Ini adalah singkatan dari Automated Manual Transmission. Maksudnya bagaimana? Automated tapi manual? 

Begini, transmisi AMT punya sistem kerja yang mirip dengan transmisi manual. Tapi, bedanya terletak di penggunaan aktuator juga sensor ketika mengoperasikannya. 

Bedanya dengan transmisi biasa, AMT tidak butuh kopling, melainkan hanya butuh pedal rem kaki dan juga pedal gas. 

Jenis transmisi satu ini, biasanya juga dapat Anda kendalikan dengan cara manual. Metodenya yakni dengan mendorong bagian tuas transmisi. 

3. Transmisi DCT

Kemudian, jenis terakhir bernama transmisi DCT. Istilah DCT adalah singkatan dari Dual Clutch Transmission yang sekaligus menjelaskan mekanisme kerjanya. 

Cara kerjanya, bisa dibilang memiliki kemiripan dengan AMT. Tapi, tetap saja ada perbedaan yakni dari pemakaian ECU ketika memindahkan gigi dari dua unit kopling yang ada. 

Apa yang Membedakan Antar Jenis Transmisi? 

komponen transmisi dan fungsinya

Anda mungkin butuh sesuatu yang begitu menjawab pertanyaan soal apa sebenarnya yang membedakan jenis, komponen transmisi dan fungsinya, dan semua tipe yang ada. 

Secara sederhana, sebenarnya ada dua tipe saja yakni manual dan otomatis. Jika transmisi manual, maka komponennya yakni gabungan dari sejumlah roda gigi. 

Konstruksi ini berguna dalam menyalurkan putaran engkol pada bagian roda penggerak. Sedangkan untuk otomatis, proses perpindahan gigi akan dilakukan tanpa pengemudi melakukan apapun alias sudah otomatis. 

Nah, untuk tiga jenis lainnya yakni sekadar pengembangan dan teknologi imbuhan atas dua jenis transmisi utama. 

Namun, fungsi transmisi dari seluruh jenisnya tetap sama yakni mengatur torsi guna menahan beban mobil sesuai kondisi. 

Cek Kondisi Mobil Bekas Impian Anda dengan Layanan dari CarsCheck

Sedang mencari layanan terbaik untuk jasa inspeksi mobil? CarsCheck bisa jadi pilihan terbaik untuk Anda. 

Dengan kelengkapan peralatan, inspektor berpengalaman, hingga standar nasional dalam pengecekan mobil, kami akan menjamin Anda bisa memperoleh unit mobil berkualitas!

FAQ

Ada berapa fungsi transmisi? 

Setidaknya ada 4 fungsi utama transmisi yakni melanjutkan tenaga dari mesin menggunakan kopling menuju propeller, membuat mobil berjalan mundur, menciptakan momen, hingga menghentikan kendaraan. 

Apa fungsi sistem transmisi manual? 

Fungsi utama dari transmisi manual yakni meneruskan putaran/tenaga mesin dari kopling menuju poros propeller. 

Ada berapa jenis transmisi?

Jenis yang umum dikenal ada dua yakni manual dan otomatis. Sedangkan ada tambahan teknologi lain transmisi yang membuatnya jadi terdiri dari 5 jenis. Tiga lainnya yakni CVT, DCT, dan AMT.

Realated Post

Post Terbaru