Mobil matic yang nyentak ketika Anda menekan gas, memang bikin repot. Apakah Anda tahu jika masalah tersebut punya penyebabnya sendiri? Penyebab mobil matic nyentak itu bisa bermacam-macam. Mau tahu? Cek sini!
Saat mobil matic ndut ndutan di RPM rendah memang bikin kenyamanan berkendara terganggu.
Mobil matic seharusnya memberi pengalaman berkendara yang halus, tanpa harus sering pindah gigi secara manual.
Namun kenyataannya, ada banyak kondisi yang membuat mobil terasa menghentak, terutama ketika transmisi bekerja.
Fenomena ini pun bisa terjadi saat start dari diam, saat perpindahan gigi otomatis, saat menanjak, atau bahkan ketika beban kendaraan sedang berat.
Jangan membiarkannya terlalu lama, segera ketahui berbagai penyebab hingga cara mengatasinya di sini.
Baca Juga: Transmisi Mobil Matic: Komponen, Cara Kerja, dan Jenisnya
8 Penyebab Mobil Nyentak, Segera Atasi Jika Terjadi!
Ingin tahu apa saja penyebab mobil matic nyendat atau nyentak? Cek semua di sini:
1. Oli Transmisi Kotor, Tidak Sesuai, atau Volumenya Kurang
Pertama, yakni persoalan oli transmisi. Oli transmisi berfungsi sebagai pelumas sekaligus medium hidrolik untuk perpindahan gigi.
Saat kondisinya kotor, encer, atau volumenya kurang, tekanan oli yang seharusnya membantu kerja mekanisme tidak lagi optimal. Akibatnya, gigi tidak bisa berpindah dengan halus dan menimbulkan hentakan.
Anda bisa mengenali masalah ini dengan cara sederhana, misalnya mengecek kondisi oli melalui dipstick.
Kalau warnanya sudah gelap, berbau terbakar, atau volumenya kurang dari standar, artinya oli sudah tidak sehat lagi.
Nah, solusi dari penyebab mobil matic nyentak ini sudah jelas, yakni ganti oli sesuai rekomendasi pabrikan, jangan asal memilih oli dengan spesifikasi berbeda.
Oli yang salah bisa memperparah kondisi nyentak dan mempercepat aus komponen transmisi.
2. AT Solenoid, Valve Body, atau Aktuator Bermasalah
Kemudian, penyebab mobil matic menghentak lainnya adalah masalah pada AT Solenoid.
Transmisi matic modern mengandalkan komponen bernama solenoid dan valve body untuk mengatur aliran oli.
Saat solenoid rusak atau tersumbat, maka distribusi oli tidak presisi. Hasilnya, perpindahan gigi jadi kasar dan terasa menghentak.
Anda bisa mendeteksi gejala ini dari pola hentakan yang terjadi berulang di titik gigi tertentu, misalnya setiap kali berpindah dari gigi 2 ke 3.
Masalah di valve body biasanya hanya bisa dipastikan dengan pemeriksaan bengkel yang punya alat scanner.
Sebagai solusi awalnya, Anda bisa melakukan pembersihan, tetapi kalau sudah parah, sudah pasti perlu penggantian komponen.
3. Masalah Pada Sensor dan Kontrol Transmisi (TCM)
Mobil matic era sekarang bergantung pada sistem elektronik untuk memutuskan kapan gigi harus berganti.
Atas hal itu, maka komponen seperti Transmission Control Module (TCM), sensor kecepatan, atau sensor throttle punya peran penting.
Kalau salah satunya error, sinyal ke transmisi bisa telat atau salah, akibatnya perpindahan gigi tidak sinkron dengan putaran mesin. Inilah yang juga jadi penyebab mobil matic nyentak.
Anda bisa memperhatikan indikator di dashboard. Kalau lampu peringatan transmisi atau check engine menyala, kemungkinan ada error kode di sistem.
Cara memastikan tentu dengan scanning OBD di bengkel. Jangan menunda karena sensor bermasalah bisa membuat kerusakan lain merembet ke mekanik transmisi.
Baca Juga: 7 Penyebab Mobil Matic Tidak Bisa Distarter dan Solusinya
4. Plat Kopling dalam Transmisi Matic Aus
Meski tidak seperti kopling manual, transmisi matic juga punya plat kopling yang bernama clutch pack.
Plat ini bekerja dengan oli dan populer sebagai kopling basah. Seiring umur pakai, plat bisa aus dan tidak lagi mencengkeram dengan halus.
Akibatnya muncul slip, lalu transmisi menghentak ketika kopling mencoba menggigit dengan paksa.
Anda bisa mengenali gejala ini saat mobil terasa ragu sebelum melaju, lalu tiba-tiba maju mendadak.
Kondisi lebih parah biasanya juga beserta RPM mesin naik tinggi tanpa akselerasi yang sebanding. Nah untuk plat kopling aus hanya bisa tertangani dengan penggantian.
5. Torque Converter Bermasalah
Salah satu penyebab matic nyentak adalah permasalahan pada bagian torque converter.
Torque converter adalah komponen penting pada transmisi matic tipe konvensional. Komponen ini bertugas menggantikan fungsi kopling pada mobil manual.
Kalau torque converter mengalami slip atau kinerja lock-up terganggu, mobil bisa terasa bergetar, menghentak, atau shudder saat berjalan pelan maupun saat start dari diam.
Anda bisa mencurigai torque converter sebagai penyebab mobil matic nyentak saat saat mobil mulai berjalan atau ketika kecepatan rendah.
Solusi biasanya berupa flushing oli khusus torque converter atau penggantian komponen kalau kerusakannya sudah parah.
6. Kabel Accelerator atau Kickdown Tidak Tepat Setelannya
Pada mobil matic keluaran lama, masih ada kabel kickdown yang menghubungkan pedal gas dengan transmisi. Fungsinya untuk memberi sinyal kapan transmisi harus menurunkan gigi.
Kalau setelannya tidak pas, maka respon pedal gas dengan perpindahan gigi jadi tidak sinkron. Anda pun merasakan hentakan ketika akselerasi.
Penyebab mobil matic nyentak ini bisa Anda dengan penyetelan ulang kabel. Bengkel spesialis biasanya bisa menyesuaikan dengan cepat.
Meski terlihat sepele, penyetelan yang tidak presisi bisa membuat transmisi sering salah timing.
Baca Juga: 8 Oli Mobil Matic Terbaik, Dijamin Makin Enteng – CarsCheck
7. Kebocoran Oli Transmisi
Selanjutnya, penyebab mobil matic mundur nyentak maupun maju, bisa jadi karena oli transmisi mengalami kebocoran.
Oli transmisi bekerja dengan tekanan. Kalau ada kebocoran, maka tekanan tidak tercapai dan sistem bekerja setengah-setengah. Akibatnya, perpindahan gigi bisa tersendat lalu menghentak.
Tanda kebocoran mudah Anda kenali dari noda oli di lantai tempat mobil terparkir.
Warnanya biasanya merah kecokelatan, khas oli transmisi. Kalau Anda menemukan tanda ini, segera bawa mobil ke bengkel karena kebocoran tidak bisa terus Anda abaikan.
8. Mounting Mesin atau Transmisi Longgar
Selanjutnya, penyebab mobil matic nyentak adalah mounting mesin. Mounting berfungsi menahan mesin dan transmisi agar tetap stabil sekaligus meredam getaran.
Kalau mounting aus atau retak, maka getaran tidak lagi teredam dengan baik. Saat transmisi bekerja, beban mendadak bisa terasa seperti hentakan keras.
Anda bisa mendeteksi dari getaran berlebihan pada bodi mobil atau tuas transmisi. Solusinya adalah mengganti mounting.
Komponen ini relatif lebih murah daripada kerusakan transmisi, jadi jangan sampai Anda menundanya.
Cara Mengenali Penyebab Mobil Matic Nyentak dengan Cepat
Tak kunjung menemukan penyebab utamanya? Cobalah mempersempit penyebab dengan cara mengamati pola hentakan.
Kalau hentakan terjadi saat start dari diam, kemungkinan masalah ada di torque converter atau clutch pack.
Jika hentakan terjadi saat perpindahan gigi, besar kemungkinan solenoid, oli, atau sensor.
Namun, kalau muncul saat menanjak, bisa jadi oli tidak kuat membangun tekanan atau ada beban berlebih.
Langkah awal yang paling aman adalah memeriksa kondisi oli transmisi. Pastikan warnanya masih cerah, volumenya cukup, dan tidak berbau gosong.
Setelah itu, perhatikan indikator dashboard. Kalau ada lampu menyala, segera lakukan scanning. Kalau tidak ada, Anda bisa melanjutkan pemeriksaan ke solenoid, valve body, dan mounting.
Memahami penyebab mobil matic nyentak ini tentu sangat penting, terutama kalau Anda mau beli mobil bekas.
Belum bisa melakukan pengecekan sendiri? Sebaiknya hubungi CarsCheck untuk inspeksi kondisi mobil yang lebih detail dan menyeluruh!
Erwin Juntoro telah menggeluti dunia otomotif sejak tahun 2018. Dengan latar belakang pendidikan dari SMK Otomotif, Erwin memiliki keterampilan yang baik mengenai kelistrikan, mesin, transmisi, dan modifikasi kendaraan. Saat ini ia aktif berbagi pengetahuan di website CarsCheck.