Saat melakukan diagnosa kerusakan sistem kelistrikan mobil, maka Anda wajib melakukan cek atas sejumlah bagian yang ada dalam sistem tersebut.
Namun, mungkin yang mengetahuinya hanya mekanik bengkel favorit Anda. Tapi, jika Anda pun ingin mengetahuinya dan melakukan pemeriksaan mandiri atas masalah pada sistem kelistrikan, maka kami akan memberitahukannya.
Benar, terdapat sejumlah parts atau bagian yang wajib Anda cek untuk memahami di mana titik masalah kelistrikan terjadi.
Baca Juga: Kelebihan dan Juga Kekurangan Dari Mobil Listrik
Daftar Isi :
ToggleDiagnosa Kerusakan Sistem Kelistrikan Mobil Harus Cek Bagian Ini!
Saat mengalami masalah kelistrikan mobil, sudah pasti ada pemicu atau penyebabnya. Nah, jika ingin memahami bagian mana yang menyebabkan kerusakan sistem kelistrikan, maka bagian inilah yang wajib Anda cek lebih dulu:
1. Sekring
Bagian yang bisa Anda cek untuk mendiagnosa permasalahan kelistrikan adalah sekring. Fungsi dari bagian ini adalah mencegah kerusakan saat ada arus berlebih.
Jika bagian sekring putus, maka aliran listrik juga ikut terputus. Akhirnya, perangkat lain yang berkaitan dengan kelistrikan mobil tidak rusak dan terbakar.
Saat sekring putus, maka Anda juga harus memahami bahwa terdapat indikasi atas kerusakan pada kelistrikan.
Contohnya, sekring mobil putus ketika Anda menyalakan lampu besar. Jika begini, maka kemungkinan masalah yang terjadi adalah pada tombol atau juga kabel-kabel yang mengalirkan listrik ke lampu besar.
2. Aki atau Baterai
Diagnosis kendaraan saat terjadi masalah kelistrikan, maka bagian yang harus Anda cek adalah aki atau baterai.
Bagian ini jelas paling penting karena semua listrik yang mengalir dalam mobil itu sumbernya di aki.
Selain jadi penyimpan sumber listrik, aki juga punya tugas untuk menyalurkan listrik ke berbagai komponen mobil.
Anda harus mengeceknya untuk tahu apakah aki basah atau kering. Jika basah, maka sel-sel yang ada di bagian aki akan mengalami aus. Saat aus, maka sangat mungkin masalah kelistrikan terjadi.
Cobalah cek aki ketika mobil yang Anda gunakan telah menggunakan aki yang sama setelah 2 – 3 tahun.
3. Cek Alternator
Kemudian, Anda juga bisa mendiagnosis permasalahan dari bagian alternator. Fungsi utama dari bagian ini adalah menjadi seperti pembangkit listrik.
Saat bermasalah, biasanya mengakibatkan aki tekor dan bahkan rusak karena overcharged atau pengisian berlebih.
Mengenai penyebab, biasanya terjadi karena gulungan kawat tembaga putus atau korosi di bagian kabel. Ciri-cirinya adalah mobil Anda sukar untuk hidup dan terkadang juga mogok.
Jika rusak, maka Anda harus mengecek bagian ini juga. Demi mengatasinya, maka jalur silakan cek bagian kabel-kabel yang membuat fungsi utama dari alternator ini berjalan optimal.
Jika ingin lebih cepat, maka menggantinya dengan kabel-kabel baru sudah menjadi keharusan.
Baca Juga: Mengenal Baterai Mobil Listrik, Fungsi, dan Jenisnya
4. Dinamo Starter
Ciri kelistrikan mobil bermasalah juga bisa Anda amati dan periksa dari segi dinamo starter. Fungsi utama dari parts ini adalah mengubah energi listrik ke energi gerak yang kemudian akan memutar poros mesin lewat flywheel.
Jika rusak, maka ciri-cirinya ada bunyi gemeretak yang muncul ketika Anda menstarter mobil. Ini terjadi karena gear pada bagian tersebut mengalami aus.
Selain itu, terkadang juga ada bunyi desingan ketika menstarter mobil. Hal ini terjadi karena bagian bearing di pinion gear mengalami kerusakan.
Kemudian, Anda perlu cek bagian ini ketika susah starter mobil meskipun mesin sudah panas.
Kerusakan pada sistem kelistrikan yang juga mengharuskan Anda cek bagian ini adalah ketika sistem pengapian tidak terpicu atau lamban. Biasanya ciri utamanya yakni starter putus-putus karena voltase tak cukup.
5. Cek Bagian Voltage Regulator
Pernah mengalami sekring dan bohlam lampu terlalu sering putus? Biasanya, itu akibat dari voltage regulator mengalami kerusakan.
Voltage regulator ini bertanggung jawab atas kestabilan tegangan listrik yang mengalir di dalam sistem kendaraan Anda.
Mekanismenya adalah mengkonfigurasi besar dan kecilnya arus ke bagian rotor koil. Selain itu, voltage regulator juga yang mengatur kuat dan lemahnya medan magnet pada bagian rotor koil.
Jika voltage regulator berfungsi dengan optimal, maka komponen kelistrikan pada mobil bisa punya usia yang panjang. Khususnya untuk bagian aki.
Nah, jika bagian ini rusak maka komponen yang membutuhkan arus mobil juga ikut bermasalah. Bahkan, bisa lebih cepat rusak karena arusnya tak sesuai.
Bayangkan saja, bagian ini seperti pengaturan bendungan air atau dam. Jika tidak ada yang mengatur atau jebol, maka suatu daerah pasti kebanjiran apalagi volume airnya sangat tinggi.
Maka dari itu, jika Anda sering mengalami komponen kelistrikan lain cepat rusak, maka voltage alternator yang bermasalah adalah biang keladinya.
Baca Juga: Memahami Cara Kerja Mobil Listrik Berdasarkan Jenisnya
6. Grounding
Khusus pengguna mobil tua, mungkin Anda sudah tak lagi kaget jika sering terjadi kerusakan sistem kelistrikan. Utamanya untuk mobil yang usianya sudah belasan tahun.
Nah, permasalahan tersebut bisa terjadi jika Anda tidak menambahkan sistem grounding. Fungsinya adalah mengembalikan sirkuit listrik ke sumber asalnya.
Maka dari itu, bagian ini akan terpasang lewat chassis mobil yang akan menghubungkannya ke bagian aki.
Dengan menambahkan grounding, maka sejumlah masalah kelistrikan di mobil tua, bisa sangat tercegah.
Hasilnya juga arus listrik lebih stabil dan performa mesin pada mobil yang sudah tua sekalipun bisa optimal.
Pastikan Mobil Bekas dalam Kondisi Baik
Memahami diagnosa kerusakan sistem kelistrikan mobil memang tak mudah. Maka dari itu, ada CarsCheck yang akan membantu Anda dalam melakukan pengecekannya.
Dengan begitu detail, ada lebih dari 175 titik pada mobil bekas yang akan kami inspeksi demi memastikan sistem kelistrikan di dalamnya tidak mengalami masalah.
Jika ada masalah dan memang fatal, maka kami akan menyelamatkan Anda dengan menyarankan untuk tidak membelinya. Intinya, CarsCheck akan membantu Anda memperoleh mobil bekas yang masih layak dan berkualitas.