Pernahkah Anda mengalami kondisi di mana air radiator yang baru saja diisi penuh, tetapi bisa lebih cepat habis dari biasanya? Lantas, apa yang menjadi penyebab air radiator cepat habis dan membuat mesin overheat?
Hal ini tentu bisa terjadi karena beberapa faktor yang mana harus kita pastikan satu per satu. Jika masalahnya karena penutup yang tidak rapat, maka kita hanya perlu mengencangkannya kembali.
Namun, jika masalahnya lebih dari itu, maka kita perlu membawanya ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika air radiator cepat habis, langsung saja ikuti pembahasan di bawah ini!
Daftar Isi :
ToggleCara Kerja Sistem Pendinginan Radiator Mobil
Mungkin Anda masih bingung dengan bagaimana cara radiator bekerja. Pada dasarnya, cara kerja radiator mobil dimulai dengan sirkulasi cairan pendingin (coolant) atau air radiator melalui mesin.
Cairan tersebut menyerap panas yang dihasilkan oleh mesin saat beroperasi. Setelah melewati mesin, cairan panas ini akan mengalir kembali ke radiator, yaitu di upper tank untuk memulai proses pendinginan.
Proses ini memungkinkan panas ditransfer dari cairan ke udara, sehingga mendinginkan cairan sebelum kembali ke mesin.
Untuk menjaga sirkulasi cairan, radiator bekerja bersama dengan komponen lain seperti water pump, thermostat, dan tutup radiator.
Penyebab Air Radiator Cepat Habis
Jika air radiator mobil lebih cepat habis, maka sistem pendinginan akan bermasalah dan mesin mobil sering mengalami overheat. Adapun penyebab dari cairan radiator yang cepat habis antara lain:
1. Terjadi Kebocoran Radiator
Penyebab pertama air radiator cepat habis adalah terjadinya kebocoran pada tangki radiator. Hal ini bisa berasal dari banyak komponen, mulai dari penutupnya yang rusak, sambungan selang radiator kurang rapat, dan sebagainya.
Untuk itu, lakukan pemeriksaan secara menyeluruh agar bisa mengetahui komponen mana yang terjadi masalah atau kerusakan. Jika radiator bocor, biasanya akan terdapat genangan cairan di bawahnya.
2. Kerusakan pada Tutup Radiator
Selain mengganti coolant dengan merk air radiator mobil yang bagus, kita juga harus memperhatikan kondisi tutup radiator pada mobil. Pasalnya, jika bagian ini rusak, maka air radiator bisa cepat habis.
Jadi, percuma saja mengganti cairan coolant di dalamnya dengan yang bagus jika masalahnya ada pada penutup. Kerusakan pada penutup radiator sendiri bisa terjadi pada segel karet atau katup vacuum.
3. Tekanan dalam Sistem Radiator
Tidak stabilnya tekanan dalam sistem radiator juga bisa menjadi penyebab air radiator cepat habis. Tekanan yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kebocoran, sementara tekanan yang terlalu rendah bisa menyebabkan air menguap lebih cepat.
Pastikan tekanan dalam sistem radiator selalu dalam batas yang aman. Gunakan alat pengukur tekanan untuk memastikan fungsi radiator di mobil tetap stabil.
Pasalnya, tekanan yang tidak stabil bisa membuat air radiator cepat habis padahal tidak bocor.
4. Penutup Pembuangan Air Radiator Tidak Rapat
Satu lagi, penutup pembuangan air radiator yang tidak rapat juga bisa membuat air radiator cepat habis. Komponen ini biasanya terletak di bawah radiator dan berfungsi untuk mengosongkan cairan radiator saat perlu dibersihkan.
Jika kondisi penutup pembuangan tidak cukup rapat, maka air bisa berkurang secara perlahan. Jika Anda menemukan masalah pada komponen ini, segera kencangkan kembali menggunakan alat khusus.
Itulah tadi beberapa penyebab air radiator cepat habis dan membuat mesin cepat mengalami overheat. Pastikan Anda mengetahui masalah ini agar tahu penanganan seperti apa yang harus Anda lakukan.
Bagi Anda yang ingin membeli mobil bekas, pastikan melakukan inspeksi secara menyeluruh untuk mendapatkan unit mobil terbaik. Tak perlu bingung, Anda bisa menyerahkan proses inspeksi pada CarsCheck.
Kami memberikan jaminan pengecekan kondisi mobil secara menyeluruh sehingga memberikan garansi bahwa pilihan mobil bekas Anda adalah yang terbaik.
FAQ
Bagaimana cara mengetahui radiator mobil bocor?
Adanya genangan cairan di bawah mobil, bau cairan radiator yang khas, mesin cepat panas, atau terjadinya pengurangan air radiator secara signifikan.
Apa yang harus dilakukan jika radiator bocor?
Dinginkan mesin mobil, cek sumber kebocoran. Jika kebocoran kecil, bisa menggunakan cairan penambal radiator sementara. Namun, untuk kebocoran besar atau kerusakan serius, disarankan untuk membawa mobil ke bengkel.
Mengapa tutup radiator penting?
Karena, jika tutup radiator rusak atau tidak tertutup rapat, tekanan akan menurun yang dapat menyebabkan air radiator menguap lebih cepat.