Kenali 5 Arti Tanda Kuning di Mobil, Nggak Perlu Panik!

Ada tiga warna yang akan muncul pada indikator mobil yakni merah, hijau/biru, dan juga warna kuning. Nah, tiap warna ini punya arti masing-masing. Termasuk juga tanda kuning di mobil.
Kalau tandanya udah kuning, berarti mobil Anda sudah perlu pemeriksaan meskipun memang belum darurat-darurat amat.
Lampu indikator kuning menyala terus merupakan peringatan agar Anda mampu melakukan tindakan preventif sebelum masalahnya jadi makin serius.
Kalau indikatornya tuh banyak, mulai dari check engine sampai dengan gambar pompa bakar. Biar lebih tahu, cek sini aja.
Baca Juga: 7 Cara Cek Indikator Mobil Bekas Paling Akurat
Daftar Isi :
ToggleArti Lampu Indikator Tanda Kuning di Mobil
Benar, setiap warna itu punya arti masing-masing kalau konteksnya lampu indikator. Nah, kalau warna kuning, sebenarnya apa yang ditunjukkan?
1. Lampu Indikator Check Engine Warna Kuning
Pertama, yang paling sering hidup adalah lampu indikator check engine atau gambar mesin. Tulisannya emang ‘Check Engine’ dan ini akan menyala kalau sistem komputer pada mobil Anda mendeteksi terjadinya masalah komponen mesin.
Indikatornya bisa dua kondisi, yakni menyala terus-menerus sampai berkedip-kedip. Kalau ini menyala, maka apa artinya?
Pertama, bisa jadi tutup bensin mobil tak rapat, sensor oksigen rusak, busi dan kabel busi bermasalah, sensor Mass Air Flow (MAF) kotor dan rusak, catalytic converter bermasalah, hingga masalah pada sistem kelistrikan atau Engine Control Unit (ECU).
Kalau memang terjadi, maka penting tahu cara mengatasi lampu indikator engine menyala yakni:
- Cek gejala fisik: bisa dengan cek ada dan tidaknya suara aneh, rasakan tenaga mobil, atau bau tak biasa dari knalpot.
- Pakai OBD-II: ini alat buat diagnosis masalah kode error di ECU mobil.
Paling bagusnya, langsung bawa ke bengkel aja biar masalahnya bisa segera tertangani.
2. Indikator Oli
Bergambar corong oli, indikator kuning juga akan sering Anda jumpai kalau pakai mobil.
Kalau indikatornya warna kuning, maka masalahnya di sistem pelumasan yang butuh Anda perhatikan.
Misalnya, volume oli berkurang karena segel atau gasket yang rusak. Selain itu bisa juga karena konsumsi oli mobilnya berlebihan.
Kemudian, tekanan oli rendah juga bisa jadi pemicunya. Ini bakal terjadi saat pompa oli mobil tak bekerja dengan baik, filter oli mengalami penyumbatan, atau salah pilih oli dengan viskositas yang tak sesuai spesifikasi.
Selain itu, penyebabnya juga bisa juga sensor tekanan oli yang mengalami kerusakan gara-gara kotoran menumpuk, debu, maupun partikel lain yang tercampur ke dalam oli.
Ini juga bisa memicu tanda kuning di mobil terutama untuk ikon atau gambar corong oli.
Baca Juga: 4 Cara Cek Sistem Rem Mobil, Penting Diketahui!
3. Lampu ABS
Kalau lampu indikator ABS yang menyala di dashboard, maka kemungkinannya jelas di sistem ABS atau pengereman.
Pengereman utama mungkin masih berfungsi, tapi ABS-nya tak bisa memberikan performa maksimal yang akan berpengaruh pada kemampuan dari pengereman.
Secara umum, lampu ABS bakal menyala kalau sensor kecepatan roda bermasalah, minyak rem kurang, dan juga masalah di modul kontrol ABS.
4. Indikator Tanda Seru
Nah, kalau ada tanda kuning di mobil yang berbentuk tanda seru, ada tiga kemungkinan.
Pertama, kemungkinannya di indikator tekanan ban. Bentuknya tanda seru dalam tapak ban atau lingkaran.
Kalau itu yang muncul, maka artinya tekanan udara di salah satu atau di bagian ban lain memang berada di bawah standar.
Kedua, tanda seru di tengah-tengah lingkaran. Jika memang ini yang muncul, maka itu tanda kalau rem parkir atau handbrake masih aktif. Atau bisa juga terjadi masalah di sistem pengereman.
Ketiga, indikator tanda seru kuning di mobil di tengah-tengah gambar roda gigi. Kalau ini tak semua mobil punya karena hanya ada di mobil dengan transmisi otomatis.
Jika muncul, maka artinya ada masalah di sistem transmisi otomatis mobil Anda. Jadi, jangan salah menilai, ya karena masih ada tiga indikator yang muncul untuk kategori bentuk tanda seru.
Baca Juga: 10 Cara Cek Mobil Bekas Sebelum Membeli agar Tak Menyesal
5. Indikator Bahan Bakar dan Sistem Emisi
Kalau indikator bahan bakar itu gambarnya pompa BBM, tapi sistem emisi, gambarnya knalpot.
Dua indikator ini jelas artinya beda. Jika warna kuningnya di indikator bahan bakar, sudah tentu Anda perlu isi BBM karena hampir habis.
Kalau untuk indikator sistem emisi, biasanya karena filter kotor, sensor oksigen bermasalah, atau catalytic converternya yang bermasalah.
Dengan memahami berbagai tanda kuning di mobil ini, sekarang Anda bisa lebih tenang juga kalau mau beli mobil bekas.
Takut hasil inspeksi Anda salah diagnosis? Tenang. Ada jasa inspeksi mobil bekas dari CarsCheck yang siap bantu!

