7 Cara Cek Indikator Mobil Bekas Paling Akurat

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print
cara cek indikator mobil bekas

Anda memang perlu jauh lebih waspada dan hati-hati saat membeli mobil second. Pasalnya, ada banyak hal yang harus Anda perhatikan dan cek kondisinya. Cara cek indikator mobil bekas pun sebenarnya tidak sulit. 

Hanya saja, jika Anda adalah orang awam yang tidak terlalu memiliki pengetahuan mumpuni seputar otomotif, maka bisa jadi hal yang cukup rumit. Perlu beberapa panduan agar bisa mengecek kondisi mobil dengan maksimal. 

Baca Juga: Jasa Inspeksi Mobil Bekas Profesional dan Terpercaya

7 Cara Cek Indikator Mobil Bekas 

Supaya tidak bingung, inilah beberapa indikator yang bisa Anda jadikan pedoman dalam memeriksa kelayakan unit mobil second:

1. Kondisi Ruang Mesin 

Indikator pertama yang bisa menjadi tanda bahwa mobil tersebut masih bagus dan layak adalah ruang mesin. Anda bisa membuka kap dan periksa apakah terdapat karat, rembesan, atau cat yang terlihat baru. 

Jika terdapat cat baru atau rembesan, maka Anda wajib waspada karena ini bisa jadi tanda bahwa mobil pernah mengalami penurunan mesin. Tentu hal ini patut menjadi perhatian karena penyebabnya bisa karena tabrakan besar atau karena banjir. 

Hindari membeli mobil second yang memiliki indikasi seperti ini. Karena 80% kondisi mesinnya sudah tidak bagus lagi dan akan merugikan Anda di masa mendatang. 

2. Lampu Indikator dan Speedometer 

Cara cek mobil bekas selanjutnya adalah dengan memeriksa speedometer dan lampu indikator. Pastikan ketika mesin menyala, lampu indikator oli atau temperatur berada dalam kondisi mati karena artinya, tidak ada masalah di komponen tersebut.

Setelah itu, periksa bagian speedometer dengan cara menyalakan mesin dan gas mobil kemudian lepaskan secara perlahan. Di tahap ini, amati pergerakan RPM mobil. 

Jika kondisinya tidak stabil, maka kemungkinan besar ada bagian mesin yang bermasalah. 

Baca Juga: 6 Tips Memilih Jasa Inspeksi Mobil Bekas yang Bagus

3. Suara Mobil 

Ciri mesin mobil masih bagus lainnya bisa Anda amati dari suara mobil itu sendiri, terutama ketika mobil baru saja menyala dari keadaan mati. Anda bisa memperhatikan secara seksama apakah ada suara tidak biasa yang keluar.

Seperti misalnya ketukan, gesekan, atau lainnya yang berasal dari mesin. Umumnya suara tersebut juga disusul dengan getaran yang tidak wajar. Jika menemukan kondisi ini, maka sebaiknya jangan beli mobil second tersebut. 

Karena suara yang tidak normal adalah tanda bahwa ada komponen yang bermasalah. Selain itu, getaran jadi indikasi bahwa mesin sedang dalam kondisi yang tidak baik khususnya untuk bagian kelistrikan atau engine mounting. 

4. Stick Oli 

Anda bisa menilai kondisi mobil second dari stick oli. Jika oli mesin terawat, maka stick akan berada dalam kondisi yang bagus. 

Sebaliknya, jika stick tidak dalam kondisi bagus, maka wajib waspada karena bisa jadi indikasi bahwa mesin tidak terawat. 

5. Asap Knalpot 

Mesin mobil yang normal dan layak akan mengeluarkan warna asap yang normal. Jika Anda melihat asap terlalu putih, maka bisa jadi tanda bahwa oli mesin yang digunakan adalah campuran. 

Sementara itu, jika warna asap terlalu hitam pekat, maka artinya proses pembakaran bahan bakar di mobil tidak berjalan sempurna. Hindari membeli mobil yang punya warna asap terlalu hitam atau terlalu putih. 

6. Status Mobil 

Jangan lupa untuk memeriksa status mobil bekas yang akan Anda beli terutama dari segi legalitasnya. Pastikan mobil memiliki kelengkapan dokumen resmi seperti pajak dan STNK.

Ini sangat penting untuk menghindarkan Anda dari unit mobil palsu atau curian yang bisa berpotensi membawa Anda ke ranah hukum. Agar lebih aman, Anda bisa menggunakan bantuan jasa inspeksi mobil bekas

Baca Juga: Estimasi Biaya Inspeksi Mobil Bekas secara Menyeluruh

7. Test Drive

Terakhir, pastikan Anda melakukan uji coba kendaraan atau test drive terlebih dahulu. Ini sangat penting untuk merasakan sendiri bagaimana performa kendaraan ketika Anda pakai untuk berkendara di jalan raya. 

Mobil yang layak dan masih bagus umumnya akan memberikan pengalaman berkendara yang mulus. Anda juga tidak akan merasakan sensasi mengendarai mobil yang aneh seperti tersendat, suspensi keras, atau lainnya. 

Cobalah untuk berkendara di jalanan yang beragam, seperti tanjakan atau turunan. Karena dengan cara ini, Anda bisa memastikan seluruh komponen mobil bekerja dengan maksimal seperti gas, rem, transmisi, ban, dan lain sebagainya. 

Itulah beberapa cara cek indikator mobil bekas yang bisa Anda cermati. Supaya lebih yakin dan tenang, sebaiknya pilih layanan inspeksi mobil bekas yang juga memiliki garansi, seperti CarsCheck.

Garansi mobil bekas ini akan sangat membantu Anda dalam menjamin kualitas dan kelayakan unit mobil second. Dengan begitu, Anda bisa jauh lebih tenang dan terhindar dari kerugian.

Realated Post

Post Terbaru