6 Tips Inspeksi Ban Mobil Secara Mandiri, Mudah Banget!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print
tips inspeksi ban mobil secara mandiri

Berencana mengendarai mobil jarak dekat hingga jarak jauh? Anda mungkin perlu tips inspeksi ban mobil secara mandiri yang kami sediakan di sini. 

Tentu saja, tujuannya agar Anda bisa lebih aman dan meningkatkan keselamatan ketika mengendarai mobil kesayangan. 

Pasalnya, pengecekan ban memang jadi salah satu proses yang jangan sampai terlewat agar lebih aman sekaligus nyaman. Seperti apa caranya? Bagaimana tipsnya buat cek secara mandiri? Cek lengkapnya di sini!

Baca Juga: 6 Tips Mengecek Kondisi Mesin Mobil Bekas agar Tak Tertipu!

Tips Inspeksi Ban Mobil secara Mandiri

Proses pemeriksaan ban mobil atau inspeksi tak perlu minta bantuan bengkel. Kamu bisa loh inspeksi ban mobilmu sendiri dengan tips ini: 

1. Pastikan Tekanan Ban Ideal

Langkah pertama sekaligus paling penting adalah cek tekanan angin ban. Ini penting karena tingkat tekanan yang kurang, akan berpengaruh pada pengalaman berkendara. 

Jika kurang, maka umumnya mobil akan lebih sulit bergerak dan jadi berat. Dampaknya adalah mobil akan lebih boros dalam hal konsumsi BBM karena mesinnya harus bekerja lebih berat. 

Tak hanya itu, tapi bagian tengah telapak bannya pun bisa lebih gampang botak karena adanya tekanan yang bertumpu di sana. 

Apakah ada potensi meletus atau meledak? Justru dengan tekanan ban yang rendah, maka ban mobil Anda lebih besar potensinya untuk meletus atau meledak. 

Alasannya karena bagian dinding ban mobil memperoleh tingkat tekanan lebih tinggi daripada yang sewajarnya. Berikut rincian tekanan ban mobilnya: 

  • MPV: 33 – 36 psi
  • City Car: 30 – 36 psi
  • Sedan: 30 – 33 psi
  • SUV: 35 – 40 psi

2. Cek Ketebalan Tapak Ban

Setelah periksa tekanan ban, sebaiknya Anda memeriksa ketebalan dari tapak ban. Pasalnya, bagian telapak ini memastikan kekuatan traksi atau daya cengkram dari ban itu sendiri. 

Daya cengkram atau traksi dapat Anda lihat dari alur juga ketebalan tapak bannya. Semakin tipis, maka semakin besar juga potensi ban mobil tergelincir. 

Apalagi jika permukaan jalanan yang Anda lewati sangat basah, potensi aquaplaning sangat tinggi. 

Ukuran tebal tapak bannya yang ideal yakni 1,6 milimeter. Jika ingin mengeceknya, maka bisa langsung dengan meraba atau melihatnya. Kalau angka indikatornya sudah mendekati, maka segera ganti ban saja. 

Baca Juga: Penting! 8 Tips Perawatan Body Mobil Agar Tetap Kinclong!

3. Cek Kondisi Pelek

Dalam proses inspeksi, jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan roda mobil terutama bagian velg/pelek. 

Jika ada yang terjadi seperti bibir velg pecah, maka besar kemungkinan ban mobil bisa memperoleh tekanan yang begitu berat saat kejadian. 

Nantinya, ban mobil Anda bisa rusak. Baik kerusakan berupa dinding ban yang robek hingga benjol. 

Selain itu, velg yang rusak juga berpengaruh pada keseimbangan ban mobil. Biasanya akan berubah dan untuk mengatasinya, Anda butuh balancing. Bahkan jika terlalu parah, sebaiknya ganti velg lebih dulu. 

4. Memeriksa Dinding Ban

Tips inspeksi ban mobil secara mandiri selanjutnya adalah pemeriksaan dinding ban. 

Bagian dinding ban menjadi part yang sangat berpengaruh dalam menopang beban mobil. 

Selain itu, bagian ini juga membantu dalam meredam getaran sebelum akhirnya diredam oleh sistem suspensi. 

Bagian dinding ban juga sangat penting Anda periksa karena ketika mobil mengalami tumbukan keras dan dindingnya tidak Anda periksa, akan muncul benjolan. 

Jika tidak, potensi anyaman ban terekspos karena sobek dan potensi timbulnya karat sangat tinggi. 

Baca Juga: Apa itu Aquaplaning Mobil? Kenali Bahaya dan Cara Cegahnya

5. Cek Tanggal Produksi Ban

Ingin tahu kondisi ban? Maka penting melakukan tips inspeksi ban mobil secara mandiri satu ini. 

Anda bisa lihat kode 4 angka yang ada pada bagian dindingnya. Itu menunjukkan minggu dan tahun saat ban yang Anda gunakan diproduksi. 

Misalnya, ada angka 1023, maka artinya ban tersebut mulai produksi minggu ke-10 tahun 2023. 

Jika sudah lewat dari tiga tahun, maka risikonya tinggi karena struktur komponnya berubah. 

6. Cek Kondisi Ban Serep

Meski jarang Anda gunakan, tapi lama-kelamaan ban serep bisa mengalami penyusutan. Cek tekanan ban udaranya paling tidak sebulan sekali. Tujuannya agar jika sewaktu-waktu Anda butuhkan, bisa langsung terpakai.

Dengan berbagai tips ini, sekarang Anda bisa berkendara lebih aman untuk jarak dekat maupun jarak jauh. 

Kalau untuk inspeksi ban mobil, memang bisa Anda lakukan sendiri. Tapi, untuk cek mobil bekas, sebaiknya gunakan jasa inspeksi dari CarsCheck agar hasilnya lebih akurat. Hubungi sekarang!

Realated Post

Post Terbaru