Berencana membeli mobil Honda? Boleh saja. Tapi, sebelum beli pastikan dulu perhatikan tips inspeksi mobil Honda dari kami.
Pasalnya, mobil besutan pabrik asal Jepang ini sering punya masalah yang bisa Anda amati secara langsung. Apalagi untuk yang mau memperoleh mobil Honda bekas berkualitas, maka ini penting buat Anda.
Caranya sederhana, yakni tinggal ketahui dulu apa masalah yang umum dan tinggal pastikan adakah masalah tersebut atau tidak. Jika tak ada masalah, artinya mobil Honda yang Anda cek bisa langsung diangkut ke rumah!
Baca Juga: 4 Cara Inspeksi Mobil Bekas yang Benar, Wajib Cek Detail!
Daftar Isi :
ToggleTips Inspeksi Mobil Honda
Melalui seorang pemilik Honda Civic dan beberapa ulasan mengenai penyakit pada mobil Honda, berikut ini cara inspeksi mobil bekas terbaik buat mobil besutan Honda:
1. Cek Getaran Mesin, Engine Mounting Lemah
Pertama, coba pastikan apakah ada getaran mesin atau tidak. Anda bisa nyalakan mobilnya dulu, lalu test drive untuk memastikan ada yang tak wajar atau tidak.
Pasalnya, penyakit mobil Honda yang paling umum adalah mesinnya yang bergetar. Getaran tersebut terjadi karena suatu tanda yang begitu khas dari Honda, yakni engine mounting-nya lemah.
Apa maksudnya? Engine mounting itu komponen buat menahan mesin agar tetap ada dalam ruang mesin atau tetap pada tempatnya.
Nah, masalah umumnya adalah untuk mobil Honda, seringkali engine mounting-nya atau penyangga mesinnya kurang kuat.
Jadi, salah satu tips inspeksi mobil Honda apa pun yang ingin Anda pilih, harus memastikan ini dulu. Jika bergetar, mungkin tak masalah. Tapi, setelah beli wajib ganti penyangganya agar getaran hilang.
Baca Juga: Estimasi Biaya Inspeksi Mobil Bekas secara Menyeluruh
2. Cek Kaki-kaki
Kedua, baiknya cek juga bagian kaki-kaki. Utamanya jika Anda ingin membeli mobil HR-V bekas. Tentu alasannya karena bagian kaki-kaki HR-V memang jadi parts yang paling sering rusak.
Kondisi ini pun sama jika Anda ingin membeli BR-V. Kaki-kakinya memang sering rusak dan lemah.
Jika ingin cek, maka periksa tie rod, long tie rod, bushing arm, sampai bagian link stabilizer yang kerap menimbulkan bunyi.
Bunyi-bunyian tersebut asalnya dari arah kolong, entah terasa seperti bunyi oblak atau gesekan.
Tips ini wajib Anda lakukan terutama saat pemakaiannya sudah 80.000 km. Namun, bukan masalah besar juga jika harus ganti karena tak mahal-mahal amat.
Tapi, setidaknya Anda bisa minta negosiasi harga lebih murah sekitar Rp3 jutaan dari harga awal karena masalah ini.
Baca Juga: 5 Manfaat Pengecekan Mobil Bekas yang Perlu Anda Ketahui
3. Tombol Start-Stop Nyangkut
Laman CNN Indonesia, menjelaskan jika masalah umum pada mobil Honda lainnya adalah di tombol start–stop.
Mengapa? Pasalnya, tombol ini sering nyangkut atau tak bisa kembali ke posisi awalnya setelah Anda menekannya.
Terutama ketika ingin menghidupkan mesin. Namun, saat ini terjadi memang tak harus ganti spare parts, kok. Hanya perlu membuka dan membersihkan bagian tombol yang nyangkut. Lagi-lagi, harga harus Anda negosiasi kembali untuk ini.
4. Transmisi dan Mesin
Benar, ini jadi tips inspeksi mobil Honda paling krusial. Terutama buat Civic, CR-V, Odyssey, dan Accord.
Biasanya memang ada masalah transmisi meliputi sulit akselerasi, gigi sering selip, dan cacat produksi. Soal masalah mesin, biasanya ada oli bocor dan performanya cukup menurun.
Apalagi kalau yang Anda beli adalah mobil dengan kilometer tinggi. Maka, pasti dua bagian ini wajib dicek.
Masih ragu hasil cek Anda kurang memuaskan? Coba gunakan jasa cek mobil bekas dari CarsCheck. Hasilnya pasti akurat dan ter-cover garansi!