7 Cara Cek Kerusakan Transmisi Mobil, Wajib Tahu!

Sebelum membeli mobil bekas, penting untuk mengetahui lebih dulu cara cek kerusakan transmisi mobil agar mendapat unit dengan kondisi yang layak. Sebab jika terbukti transmisi bermasalah, mobil tersebut bisa jadi mogok atau sulit melaju.
Hal ini dikarenakan transmisi memegang peran penting sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda penggerak supaya kendaraan dapat melaju lancar. Tanpa transmisi yang bekerja optimal, berkendara dengan mobil akan terasa tidak nyaman.
Selain itu, jika membeli mobil bekas, Anda harus menaruh perhatian ekstra untuk mengantisipasi pemilik kendaraan sebelumnya yang lalai melakukan perawatan pada mobil.
Baca Juga: Komponen Transmisi dan Fungsinya: Manual dan Otomatis!
Daftar Isi :
ToggleCara Cek Kerusakan Transmisi Mobil
Baik transmisi manual maupun matic, keduanya berpotensi bermasalah bila jarang dirawat. Ketahui gejala-gejala kerusakannya di bawah ini!
1. Terdengar Suara Kasar atau Mendengung
Gejala kerusakan transmisi manual yang pertama adalah terdengar suara kasar atau mendengung dari bagian transmisi mobil. Suara ini mirip seperti benturan benda-benda sehingga mengganggu kinerja transmisi mobil.
Benda-benda tersebut bisa saling terbentur salah satunya karena lemahnya dorongan oli transmisi.
Maka dari itu, Anda harus memastikan oli transmisinya aman dari segi volume maupun kualitasnya.
2. Sulit Memindah Gear
Cara cek kerusakan transmisi mobil berikutnya adalah saat mesin menyala dan cobalah memindahkan gear.
Jika perpindahan giginya kasar, berarti menunjukkan adanya indikasi masalah pada kopling atau komponen yang sudah aus.
Sebab pada kondisi normal, perpindahan gigi berjalan dengan mulus bahkan tidak terasa.
Namun, jika ada hambatan seperti guncangan atau hentakan saat memindah gigi, cari mobil bekas lain yang memiliki perpindahan gigi lancar.
3. Gear Slip
Pernahkah Anda mengalami tuas transmisi tiba-tiba melompat atau berpindah ke gigi lain? Misalnya, Anda mengatur dari gigi empat kemudian tiba-tiba berganti ke gigi netral.
Hal itu disebut gear slip yang umumnya terjadi karena komponen transmisi mobil rusak atau bocor. Kondisi ini tentu berbahaya bagi Anda yang aktif berkendara di jalan. Sebab, Anda mungkin akan terkejut kehilangan tenaga mendadak.
4. Mesin Mengalami Overheating
Mesin yang mengalami kenaikan suhu terus-menerus atau overheating dapat menjadi tanda kerusakan transmisi mobil matic. Khususnya ketika frekuensi overheating terjadi cukup sering.
Lalu, Anda mungkin akan mencium bau terbakar atau gosong di sekitar mesin. Penyebabnya karena pelumas transmisi berubah menjadi kotor atau pelumas bocor.
Apabila tidak segera ditangani, komponen internal dan kondisi mesin akan memburuk.
Baca Juga: Perbedaan Transmisi Manual dan Otomatis yang Perlu Diketahui
5. Mobil Terasa Bergetar
Gejala kerusakan transmisi berikutnya yaitu ketika Anda merasakan getaran pada mobil padahal sedang melewati jalanan datar yang mulus.
Faktor yang menyebabkan getaran ini antara lain performa mesin mobil menurun, RPM rendah, hingga masalah pada transmisi manual.
6. Memeriksa Apakah Oli Bocor
Getaran pada mobil atau suara mendengung dari transmisi mungkin terjadi karena kekurangan oli transmisi.
Oleh sebab itu, Anda perlu memeriksa apakah ada kebocoran oli yang menggenang di bawah mobil.
Selain itu, permukaan transmisi yang basah atau berminyak juga menunjukkan indikasi oli bocor. Penyebab kebocoran oli ini karena gasket yang sudah aus atau kurang kencang pemasangannya.
7. Mesin Telat Merespon
Indikasi awal dari masalah transmisi mobil yakni ketika Anda menginjak pedal gas, tetapi mesin malah berderu keras alih-alih langsung berjalan maju. Ini berarti mesin memberikan respon yang telat ketika pedal gas diinjak.
Penyebab masalah ini bisa jadi karena plat kopling mobil sudah tipis pada transmisi manual, atau menurunnya kinerja body valve pada transmisi matic.
Tips Merawat Transmisi Mobil
Pada dasarnya, merawat setiap komponen kendaraan secara berkala dapat menjaga performa mobil agar selalu prima dan meminimalisir risiko kecelakaan.
Begitu pula dengan transmisi. Cek tips merawat transmisi pada pembahasan berikut ini:
1. Memakai Oli Transmisi Berkualitas
Pada pembahasan cara cek kerusakan transmisi mobil sebelumnya, disinggung mesin yang overheating karena kebocoran oli dan oli berubah kotor. Untuk mengurangi risiko overheating, pastikan Anda memakai oli transmisi berkualitas.
Oli yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil dapat memberikan pelumasan optimal serta awet. Cairan ini juga mampu menjaga suhu transmisi tetap stabil supaya tidak mengalami overheating.
Baca Juga: Cara Merawat Transmisi Pada Mobil Bekas Terupdate
2. Mengganti Oli Transmisi Secara Berkala
Selain memperhatikan jenis oli, Anda juga perlu mengganti oli transmisi secara berkala. Kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli ini tergantung dari jarak tempuh maupun kondisi oli yang sedang digunakan.
Selain itu, jangan lupa melakukan pemeriksaan dan perbaikan apabila terjadi kebocoran cairan transmisi. Sebab, transmisi yang bocor ini meningkatkan risiko kerusakan komponen transmisi dan overheating.
3. Memperbaiki atau Mengganti Komponen yang Aus
Jika Anda menemukan adanya kerusakan pada komponen transmisi seperti kopling atau bearing, segera lakukan perbaikan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Namun jika sudah tidak bisa diperbaiki, ganti komponen tersebut dengan yang baru.
Nah, itulah pembahasan mengenai cara cek kerusakan transmisi mobil hingga tips merawatnya.
Bagi Anda yang hendak membeli mobil bekas tetapi kurang tahu cara mengecek setiap komponen mobil termasuk transmisi, pakai CarsCheck saja.
CarsCheck menyediakan jasa inspeksi mobil bekas mulai dari bagian mesin yang mencakup transmisi hingga kelengkapan dokumen kendaraan.
Anda tinggal menunggu laporan dari tim inspeksi kami yang akan menilai kelayakan unit mobil bekas.
Dengan jasa inspeksi CarsCheck, Anda tidak perlu lagi takut salah membeli mobil bekas berkualitas. Hubungi kami sekarang untuk melakukan reservasi!

