Penjualan Mobil Semester 1 2024, Anjlok 19 Persen!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print
penjualan mobil semester 1 2024

Penjualan mobil semester 1 2024 anjlok dari tahun sebelumnya. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) telah resmi menyampaikan rapor tersebut kembali menunjukkan hasil yang tidak begitu memuaskan.

Tercatat bahwa penjualan secara wholesale (dari pabrik ke dealer) hanya tercatat 408.012 unit pada Januari-Juni 2024. Angka ini jauh menurun daripada periode yang sama pada tahun lalu.

Berdasarkan data tersebut, Toyota tetap memimpin sebagai brand terlaris di pasar otomotif Indonesia. Daihatsu dan Honda juga tetap mendominasi di tiga besar.

Penjualan Mobil Semester 1 2024 Anjlok!

Seperti yang terungkap sebelumnya, sebanyak total 408.102 unit mobil yang terjual secara wholesale sepanjang semester I (Januari-Juni) 2024. Angka ini anjlok kurang lebih 19,4 persen dari periode yang sama sebelumnya, yakni 506.427.

Tidak jauh berbeda dari wholesale, retail sale pada semester I 2024 juga mengalami penurunan dari tahun lalu. Tercatat retail sale semester ini hanya bisa mencetak 431.987 unit, turun 14 persen dari 502.533 unit dari periode serupa tahun lalu.

Berdasarkan data tersebut, rata-rata penjualan mobil saat itu hanya kurang lebih 71.000 unit. Sementara itu, target tahunan 1,1 juta unit masih tetap menantang bagi industri otomotif.

Baca juga: Mobil Listrik Nissan Ariya: Spesifikasi, Keunggulan, Harga

Terlebih lagi, Gaikindo sudah mengatakan angka tersebut merupakan target tahunan yang harus tercapai pada akhir tahun ini. Kukuh Kumara, selaku Sekretaris Umum GAIKINDO mengaku belum ada rencana untuk merevisi target tersebut.

“Sebenarnya kalau revisi belum ada rencana. Soalnya, rencana ini harus didiskusikan bersama seluruh anggota. Kita harus tetap realistis dan tidak boleh ambil sepihak. Ada kemungkinan [target penjualan] dikaji ulang,” katanya.

Sementara itu, penjualan mobil pada Juni 2024 tidak mampu berbuat banyak. Tercatat retail sale hanya mampu mencetak angka penjualan 70.198 unit.

Angka tersebut turun cukup signifikan dari Mei lalu. Pada bulan tersebut, sebanyak total 70.198 unit berhasil terjual.

Toyota Tetap Menguasai Pangsa Pasar Otomotif

Berdasarkan jumlah penjualan mobil di Indonesia semester I 2024, Toyota tetap menguasai pangsa pasar. Tercatat merek mobil asal Jepang itu berhasil menjual total 140.608 unit pada periode tersebut.

Sementara itu, Daihatsu mencetak penjualan pada periode yang sama sebanyak 89.378 unit. Di posisi ketiga, Honda menyusul dengan 51.681 unit.

Berikut adalah 10 brand mobil dengan penjualan tertinggi di Indonesia pada semester I 2024 secara retail:

  1. Toyota: 140.608 unit
  2. Daihatsu: 89.378 unit
  3. Honda: 51.681 unit
  4. Mitsubishi Motors: 37.109 unit
  5. Suzuki: 34.944 unit
  6. Isuzu: 13.945 unit
  7. Mitsubishi Fuso: 13.032 unit
  8. Hyundai: 12.636 unit
  9. Wuling: 11.150 unit
  10. Hino: 9.887 unit

Sementara pada Juni 2024, mayoritas brand mobil justru mengalami penurunan penjualan. Toyota hanya mampu melepas 23.987 unit, turun dari bulan lalu dengan 24.074 unit.

Daihatsu menyusul di peringkat kedua dengan 13.065 unit, turun dari 14.747 unit pada Mei. Honda mengikuti dengan total 7.625 unit, turun tipis dari 7.805 unit pada bulan lalu.

Sebaliknya, Mitsubishi Motors justru menjadi satu-satunya brand di lima besar yang mampu meningkatkan penjualan dari bulan lalu. Tercatat bahwa sebanyak 5.832 unit terjual pada Mei. Angka ini meningkat pada Juni dengan 6.462 unit terjual.

Baca juga: Memahami Cara Kerja Mobil Listrik Berdasarkan Jenisnya

Penjualan Mobil Bekas Justru Naik!

Meski penjualan mobil 2024 semester I terlihat turun, nyatanya mobil bekas masih menjadi tren bagi konsumen. Terlihat pasar mobil bekas mengalami pertumbuhan pada paruh pertama tahun ini.

Menariknya lagi, penjualan mobil bekas terbilang lebih tinggi daripada mobil baru. Memang, ini menjadi sebuah fenomena yang disebabkan harga mobil keluaran terbaru relatif cukup tinggi. Alhasil, daya beli masyarakat dalam produk otomotif menurun.

Kabar tersebut senada dengan pendapat Riyanto, peneliti senior dari LPEM FEB UI. Ia mengaku kenaikan harga tersebut jauh lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan inflasi.

Contohnya, penjualan mobil bekas 2023 berhasil membukukan 1,4 juta unit. Angka ini meningkat pesat daripada tahun 2013 dengan hanya 500 ribu unit.

Baca juga: 9 Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik, Penting Diketahui

“Mobil bekas selama sepuluh tahun terakhir (2013 ke 2023) sudah naik tiga kali lipat. Dari 500 ribu sampai 1,4 juta unit sekarang. Ini akibat gap harga mobil dan pendapatan perkapita semakin jauh,” kata Riyanto pada Rabu, 10 Juli 2024.

Bahkan, Riyanto mengaku pasar mobil bekas yang semakin transparan berdampak pada peningkatan tersebut. Ia mengatakan penyedia mobil bekas sudah memastikan agar konsumen mengetahui segala kecacatan produk yang ada.

Penjualan mobil semester 1 2024 memang terbilang anjlok karena daya beli masyarakat pada pasar menurun. Jika ingin target penjualan tersebut tercapai, pertumbuhan ekonomi nasional harus meningkat demi menambah daya beli.

Di balik hal tersebut, mobil bekas memang menjadi primadona. Terlebih lagi, harganya yang relatif lebih bersahabat ketimbang mobil keluaran baru menjadi alternatif masyarakat untuk memiliki kendaraan impiannya.

Untuk mengurangi kekhawatiran terhadap kualitas, ada garansi mobil bekas dari CarsCheck. Dapatkan garansi mobil bekas dengan klaim lebih mudah dan transparan untuk mendapatkan layanan darurat!



Realated Post

Post Terbaru