Selain pengecekan dan perawatan sehari-hari, Anda juga wajib melakukan service rutin mobil.
Sesuai namanya, jenis service ini dilakukan secara rutin sesuai jadwal tertentu. Jadi, Anda tetap harus melakukan service tanpa menunggu adanya tanda kerusakan yang perlu perbaikan.
Mari simak lebih lanjut untuk mengenal manfaat dan detail pengecekan pada service rutin.
Daftar Isi :
ToggleApa itu Service Rutin Mobil?
Service rutin adalah pemeriksaan berbagai bagian internal maupun eksternal mobil setiap jangka waktu tertentu untuk membantu menghindari perbaikan berat dan kecelakaan.
Secara umum, proses servis rutin terdiri dari tiga tahap, yaitu inspeksi, penggantian rutin, dan perbaikan apabila ada komponen yang rusak.
Pemilik mobil sebaiknya melakukan servis rutin mobil sesuai anjuran pabrikan. Biasanya, penjadwalan servis rutin berdasarkan pada jarak tempuh mobil, seperti setiap 5.000 km dan 10.000 km.
Meskipun ada juga pabrikan mobil yang menganjurkan servis rutin dengan jangka beberapa bulan sekali atau tahunan.
Pentingnya Melakukan Service Rutin Mobil
Menjaga performa optimal mobil merupakan hal yang krusial karena berkaitan erat dengan keamanan berkendara. Oleh karena itu, rutin service berkala merupakan kewajiban bagi pemilik kendaraan.
Servis rutin juga memberikan berbagai manfaat yang menguntungkan, antara lain:
- Mengurangi risiko kerusakan dan kemungkinan terjadinya kegagalan fungsi komponen yang berbahaya. Hal ini karena servis secara berkala memungkinkan Anda untuk mendeteksi komponen yang perlu perbaikan dan penggantian.
- Membantu menjaga nilai jual mobil. Jadi, jika sewaktu-waktu Anda menjualnya, maka mobil bisa memiliki harga yang lebih bagus karena terawat dengan baik.
- Menghindari kebutuhan perbaikan besar yang umumnya memerlukan biaya mahal. Manfaat ini berkat identifikasi kerusakan bisa dilakukan sebelum merembet.
- Membantu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
- Memperpanjang usia pakai mobil.
Komponen yang Wajib Dicek Saat Service Rutin

Komponen Saat Service Rutin Mobil
Supaya tidak terlewat saat ke bengkel service rutin mobil terdekat, mari simak daftar komponen yang wajib dicek berikut:
1. Oli dan Filter
Oli mesin termasuk salah satu komponen yang perlu pengecekan secara rutin. Apabila kondisi oli sudah menghitam, maka artinya Anda perlu menggantinya.
Penggantian oli penting untuk dilakukan secara rutin supaya tetap berfungsi optimal dalam melindungi mesin. Sebagai pelumas, oli berperan penting untuk menghindarkan komponen mesin dari gesekan berlebihan yang bisa menyebabkan aus.
Selain meminimalisir dampak gesekan komponen mesin, oli juga ikut berperan mendukung proses pembakaran secara efisien.
Anda juga perlu melakukan penggantian filter oli yang berfungsi menyaring partikel kotoran.
Baca juga: Bedanya Oli Kental dan Encer Untuk Mobil
2. Aki
Komponen utama selanjutnya yang harus dicek saat service rutin mobil adalah aki.
Aki merupakan komponen kunci dalam sistem kelistrikan mobil. Apabila aki sudah lemah atau rusak, maka mobil tidak akan bisa distarter. Berbagai fungsi mobil yang memerlukan energi listrik juga tidak bekerja, seperti lampu dan audio.
Adapun cara perawatan aki berbeda tergantung dari jenis aki yang mobil Anda gunakan.
Untuk aki basah, maka Anda perlu menambahkan air aki secara teratur. Kemudian jika usia aki sudah terlalu tua atau mencapai masa pakai, maka Anda perlu segera menggantinya sebelum terkena mogok tiba-tiba di perjalanan.
Sementara itu, aki kering tidak perlu perawatan seperti halnya aki basah. Namun, Anda tetap perlu mengganti aki setiap 2-5 tahun sekali.
3. Sistem Rem
Rincian servis mobil berkala juga harus mencakup pengecekan sistem rem. Hal ini karena pentingnya memastikan rem berfungsi dengan normal supaya bisa mengendalikan laju mobil dengan baik.
Ada dua komponen sistem pengereman yang perlu Anda periksa, yaitu kampas dan minyak rem. Kampas rem memiliki usia pakai tertentu, sehingga perlu penggantian secara berkala.
Membiarkan kampas tipis bisa menyebabkan gesekan antara komponen makin besar, sehingga menimbulkan gangguan. Bahkan, bisa mengakibatkan rem kurang pakem.
Selain kampas, Anda juga perlu mengecek minyak rem untuk memastikan jumlahnya mencukupi.
4. Filter Udara dan AC
Komponen selanjutnya yang perlu pengecekan yaitu filter udara dan AC.
Seperti namanya, filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk menuju ruang pembakaran. Adanya filter dapat memastikan udara bersih dari partikel kotoran dan terdapat kadar oksigen yang optimal.
Selain filter udara, servis rutin mobil berapa bulan sekali juga perlu mencakup penggantian filter AC. Komponen ini berpengaruh signifikan bagi kenyamanan selama berkendara karena berfungsi menjaga kebersihan udara yang masuk ke kabin.
5. Kampas Kopling
Kampas kopling juga memiliki fungsi yang penting, sehingga perlu penggantian secara berkala. Komponen ini fungsinya adalah memutus dan menyambungkan energi dari mesin ke sistem transmisi.
Seperti kampas pada rem, kampas kopling memiliki masa pakai. Biasanya, penggantian kampas dilakukan saat mobil menempuh jarak 30.000 km hingga 40.000 km.
Anda bisa mengenali tanda kampas kopling perlu penggantian dari posisi pedal kopling yang terlihat lebih tinggi, akselerasi yang makin lambat, dan perpindahan gigi yang terasa berat.
6. Perawatan Ban

Ban Penting Saat Service Rutin Mobil
Service rutin mobil juga wajib mencakup pemeriksaan dan perawatan ban.
Seiring pemakaian, ban mobil akan mengalami aus dan perubahan presisi. Padahal ban termasuk komponen yang sangat berpengaruh terhadap tingkat keamanan berkendara.
Maka dari itu, servis rutin umumnya meliputi perawatan ban berupa spooring dan balancing.
Spooring bermanfaat untuk meluruskan kembali posisi atau kedudukan dari keempat roda mobil sehingga sama seperti pengaturan pabrikan. Sementara, balancing bertujuannya untuk menyeimbangkan.
7. Bagian Kaki-kaki
Tahap servis rutin selanjutnya yaitu pemeriksaan bagian kaki-kaki. Perlu diperhatikan bahwa terdapat sejumlah komponen kaki-kaki yang perlu penggantian berkala, setiap 100.000 km atau 5 tahun sekali.
Namun, untuk mobil yang sering melaju pada medan sulit seperti jalanan terjal dan tidak rata, bisa jadi perlu penggantian lebih sering.
Baca juga: Service Kaki Kaki Mobil dan Rincian Biayanya
8. Lampu
Fungsi lampu juga sangat penting untuk mendukung keamanan berkendara. Pasalnya, lampu menjadi sumber penerangan saat mengemudikan mobil pada malam hari.
Maka dari itu, servis rutin juga perlu meliputi pengecekan kondisi lampu untuk memastikan kondisinya masih normal. Apabila lampu sudah tidak terang, maka ada baiknya Anda segera menggantinya.
9. Busi
Busi merupakan komponen kecil yang berfungsi untuk memantik mesin mobil. Komponen ini juga perlu pengecekan dan penggantian secara berkala, tepatnya setiap menempuh jarak 20.000 km.
Seiring penggunaan, busi akan menjadi kotor sehingga tidak lagi efektif sebagai pemantik. Akibatnya, mobil sulit untuk dinyalakan dan penggunaan bahan bakar bisa menjadi lebih boros.
10. AC
Supaya kenyamanan berkendara terjamin, AC juga perlu mendapatkan service secara rutin. Biasanya, service AC dilakukan setiap 10.000 – 20.000 km sekali atau setahun sekali.
Namun, jika Anda sering berkendara ke wilayah dengan tingkat polusi tinggi, maka sebaiknya melakukan service AC lebih sering. Misalnya setiap 5.000 km.
Jangka Waktu Service Rutin Mobil
Setelah memahami komponen apa saja yang perlu dicek, Anda juga perlu mengetahui jangka waktu yang tepat untuk servis rutin.
Nah, umumnya penjadwalan servis rutin dilakukan berdasarkan jarak tempuh. Jadi, Anda perlu melakukan service mobil per berapa km sekali. Berikut urutannya:
1. Service Berkala 5.000 km
Beberapa pabrikan menganjurkan periode servis rutin pertama adalah setelah mencapai jarak tempuh 5.000 km. Pada penggunaan standar, mobil mencapai jarak tersebut dalam waktu sekitar 3 – 4 bulan.
Pada periode ini mobil perlu mendapatkan penggantian oli dan filter, pengecekan sistem steering, kampas rem, dan berbagai cairan mobil.
Saat melakukan servis rutin 5.000 km di bengkel resmi, Anda tidak perlu membayar biaya karena mobil baru biasanya mendapatkan masa gratis biaya service selama 1 tahun.
2. Service Berkala 10.000 km
Umumnya, jarak tempuh 10.000 km menjadi patokan penggantian oli mesin dan periode servis berkala pertama. Jarak tempuh tersebut setara dengan jangka waktu 6 bulan.
Bengkel akan melakukan pengecekan pada berbagai komponen mobil dan melakukan penggantian. Di antaranya yaitu melakukan ganti oli, pembersihan rem, pengecekan busi, sistem pendingin, saringan udara, dan banyak lagi.
Biasanya, dilakukan juga tune up atau service mesin ringan dan penambahan cairan mobil. Apabila perlu, bisa juga mencakup rotasi, balancing, dan spooring.
Adapun besar biaya servis berkala tiap 10.000 km adalah sekitar Rp1,1 juta. Besar biaya pasti bisa berbeda tergantung tipe mobil.
3. Service Berkala 20.000 km
Setelah melewati jarak tempuh 20.000 km atau sekitar setahun penggunaan, selain service rutin tiap kelipatan 10.000 km Anda perlu melakukan service berkala tiap 20.000 km.
Service pada periode ini terbilang cukup besar dan memakan waktu yang lebih lama sebab melibatkan pemeriksaan dan pembersihan secara lebih menyeluruh.
Selain melakukan berbagai perawatan seperti saat service kelipatan 10.000 km, bengkel akan memeriksa berbagai sistem kendaraan. Mulai dari sistem bahan bakar, sistem kelistrikan, sistem kemudi, hingga sistem pengereman.
Kemudian berlanjut ke penggantian beberapa part, seperti busi, filter AC, dan oli transmisi. Tahapan service selanjutnya meliputi serangkaian perawatan ban, servis kaki-kaki, dan sistem suspensi.
Biasanya, service 20.000 km merupakan periode terakhir yang termasuk masa gratis bagi kendaraan baru.
Maka untuk service berkala kelipatan 20.000 km selanjutnya, Anda perlu membayar biaya servis rutin mobil sekitar Rp1,7 juta.
4. Service Berkala 40.000 km
Periode service rutin pada odometer 40.000 km (sekitar 2 tahun) sering disebut sebagai servis besar. Hal ini karena service meliputi semua jenis perawatan yang dilakukan pada service kelipatan 5.000 km atau 10.000 km dan 20.000 km.
Selain berbagai rangkaian perawatan dari servis rutin, bengkel juga perlu melakukan sejumlah servis khusus, seperti ganti oli gardan, oli transmisi, dan filter udara.
Estimasi biaya service berkala pada kelipatan 40.000 km adalah sekitar Rp1,8 – Rp2,5 juta.
Baca juga: 6 Penyebab Suspensi Mobil Keras, Jangan Dibiarkan!
Jasa Inspeksi Mobil Profesional
CarsCheck menyediakan inspector berpengalaman yang siap menangani pemeriksaan mobil bekas incaran Anda secara menyeluruh. Hasil pemeriksaan kami akan Anda dapatkan dalam bentuk laporan detail dan akurat mengenai kondisi mobil.
Inspeksi kami juga meliputi pemeriksaan dokumen, termasuk eksterior dan interior mobil. Bukan itu saja, mobil yang sudah lolos inspeksi juga akan mendapatkan garansi mesin dan transmisi secara gratis.
Mari segera pesan jasa inspeksi mobil bekas profesional dari CarsCheck.
FAQ
Apakah service rutin harus ke bengkel resmi?
Tidak juga. Anda bisa melakukan service rutin mobil dengan layanan dari bengkel umum. Sebaiknya cek dulu keuntungan dan kekurangan servis rutin dari masing-masing jenis bengkel.
Bagaimana cara menentukan jangka waktu service berkala yang tepat?
Anda sebaiknya mengikuti anjuran dari pabrikan mobil untuk menentukan jangka waktu service. Umumnya, jadwal service berkala berdasarkan jarak tempuh kendaraan.
Apakah jangka waktu service rutin sama untuk mobil baru dan mobil bekas?
Tidak. Secara umum, mobil bekas perlu mendapatkan service secara lebih sering karena komponen sudah mengalami keausan yang lebih signifikan.