Memahami Tugas Safety Car di Ajang Balap

Penggemar ajang balap seperti MotoGP dan F1 pasti sudah tidak asing dengan safety car. Mobil berkelir putih ini kerap berkeliling lapangan sebelum balapan mulai. Lantas, apa sebenarnya tugas safety car?
Rupanya, kehadiran mobil ini bukan hanya untuk formalitas atau ceremonial saja. Safety car bahkan menduduki garda terdepan apabila terjadi situasi darurat selama kompetisi. Yuk, simak selengkapnya tentang peran safety car.
Baca Juga: Ciri-Ciri Oli Gardan Mobil Harus Diganti, Wajib Catat!
Tugas Safety Car
Safety car (mobil penyelamat) biasanya dikendarai oleh dua orang yang terdiri dari pengemudi dan navigator. Tugas dari safety car adalah mengatur laju kendaraan yang berpartisipasi dalam ajang balap.
Mobil penyelamat ini berada pada posisi terdepan dan berperan membatasi kecepatan para peserta kompetisi balap supaya petugas dapat menjamin keamanan jalur. Misalnya untuk menolong pembalap yang terluka dan membersihkan jalan.
Termasuk sebagai utama safety car adalah menetralisir situasi dalam kompetisi yang berlangsung apabila terjadi kondisi darurat. Sebagai contoh, cuaca hujan, kecelakaan, dan sebagainya.
Maka dari itu, pengemudi mobil ini harus selalu siaga sepanjang kompetisi berlangsung. Sementara navigator terus melaporkan kondisi lintasan dan cuaca sambil menjaga komunikasi dengan race control.
Safety car menjalankan tugasnya dengan berjalan mengelilingi sirkuit guna melakukan inspeksi kondisi area sebelum ajang mulai.
Inspeksi tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan sirkuit, termasuk bebas dari benda berbahaya seperti genangan oli dan puing kendaraan. Setelah itu, safety car akan bersiaga selama kompetisi balap berlangsung.
Sebelum safety car turun ke arena, para pembalap akan mendapatkan pemberitahuan berupa bendera kuning dan layar bertuliskan “SC”.
Tanda tersebut menginformasikan bahwa safety car tengah beraksi sehingga pembalap perlu menurunkan kecepatan.
Saat insiden sudah selesai dan keamanan sirkuit terjamin, safety car akan kembali ke pit lane yang berlokasi pada akhir lap. Sementara para pembalap dapat melanjutkan kompetisi di awal lap berikutnya.
Mengingat perannya yang begitu krusial, safety car wajib hadir dalam ajang balap. Hal ini sesuai peraturan resmi dari Federal International le’ Automobile (FIA) tahun 1993.
Pengemudinya juga tidak boleh sembarang orang, melainkan pengemudi profesional yang sudah mengantongi lisensi dari Dorna.
Baca Juga: 6 Tips Inspeksi Mobil Sebelum Membeli yang Bisa Diikuti
Menilik Sejarah Safety Car
Meskipun peraturan resmi yang mewajibkan safety car baru muncul pada tahun 1993, penggunaan mobil ini sudah berlangsung jauh sebelumnya.
Safety car pertama kali muncul di ajang Formula 1 yang berlangsung di Grand Prix Canada tahun 1973. Kala itu mobil Porsche 914 berwarna kuning menjadi safety car yang masuk ke lintasan saat terjadi kondisi darurat.
Namun, penggunaan safety car pertama itu menimbulkan kontroversi karena adanya pembalap yang salah memposisikan mobilnya.
Kejadian tersebut berakibat penentuan pemenang balapan mengalami kesulitan hingga makan waktu berjam-jam.
Safety car kembali digunakan pada ajang F1 tahun 1992 setelah menjalani uji coba di Perancis dan Inggris. Tugas safety car saat itu dipegang oleh mobil Ford Escort RS.
Safety car kembali mengalami perubahan konsep pada 1993. Merek mobil yang bertugas sebagai safety car terus mengalami pergantian sepanjang musim tergantung lokasi.
Beberapa merek yang pernah bertugas sebagai safety car yaitu Lamborghini Diablo, Fiat Tempra 16v, dan Renault Clio.
Penetapan jenis safety car ajang F1 sempat mengalami kesulitan karena tidak ada mobil yang memenuhi kriteria untuk mengimbangi kemampuan mobil balap F1. Kemudian, konsep terbaru safety car muncul pada F1 musim 2015.
Otoritas F1 menetapkan mobil Mercedes-Benz AMG GT S sebagai safety car. Mobil ini menggunakan mesin 4.000 cc yang dapat menghasilkan tenaga hingga 510 hp.
Saat ini setiap ajang balap telah menentukan safety car masing-masing menyesuaikan karakter kompetisi.
Terobosan terbaru dalam tugas safety car adalah penggunaan VSC (Virtual Safety Car). Konsep safety car ini tidak melibatkan mobil fisik sehingga tidak terlalu mengganggu jalannya kompetisi.
Baca Juga: 4 Dampak Mengabaikan Inspeksi Mobil yang Harus Diperhatikan
Cari Mobil Murah dan Gesit Bersama CarsCheck
Mobil yang bandel dan gesit tidak harus memiliki harga selangit. Anda bisa mendapatkan mobil dengan performa mulus meskipun sudah setengah pakai. Syaratnya yaitu melakukan pengecekan dengan cermat.
Berencana beli mobil bekas? Yuk, cek mobil bekas bersama ahlinya dari CarsCheck.