Apa Beda Oli Gardan dan Oli Mesin? Ini 8 Perbedaannya!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print
beda oli gardan dan oli mesin

Meskipun sama-sama oli, tetap ada perbedaan antara kedua oli ini. Beda oli gardan dan oli mesin ini penting Anda ketahui agar tak menganggap keduanya sebagai pelumas yang sama. 

Sebenarnya, oli mesin dan oli samping ini sama-sama buat melumaskan. Tapi, bagian-bagian yang dilumaskan itulah yang berbeda. 

Dengan kata lain, secara bentuk dan perannya dalam mesin kendaraan memang sama, tapi dari segi fungsi sangat berbeda. Satu lebih ke bagian umum mesin dan oli satunya lebih pada parts tertentu saja. 

Baca Juga: Bedanya Oli Kental dan Encer Untuk Mobil

Beda Oli Gardan dan Oli Mesin

Kedua jenis oli tersebut punya formulasi serta komposisi yang beda dan sesuai dengan kebutuhan atau fungsi masing-masing. Berikut penjelasannya: 

1. Fungsi Utama

Keduanya berbeda dari segi fungsi. Oli mesin itu, fungsi utamanya buat mengurangi adanya gesekan antara berbagai komponen, sebagai pendingin mesin, dan juga untuk mencegah terjadinya keausan komponen yang berlebihan. 

Sementara untuk oli gardan, fungsi utamanya adalah melumasi hanya pada bagian gardan saja. Istilah lainnya adalah differential pada mobil. 

Gardan ini, menjadi komponen yang menjadi penghubung antara transmisi dan juga roda belakang. 

Jadi, peran utama dari oli gardan yakni melindungi serta melumasi gigi-gigi yang ada di gardan saja. Bisa menjaga performa, menjaga panas, dan memaksimalkan keawetan gardan mobil. 

2. Bagian-bagian yang Terlindungi

Dari segi fungsi sudah berbeda. Maka, dari bagian-bagian yang akan terlindungi dari kedua jenis oli ini juga pasti berbeda. 

Oli gardan, menjadi jenis oli yang akan melindungi dan menyiram parts seperti roda, gigi/transmisi, dan rem saja di mobil. 

Tujuan utama dari pemakaian oli gardan yakni peningkatan kemampuan juga kinerja dari bagian atau komponen yang sangat spesifik. 

Beda oli gardan dan oli mesin juga nampak dari sini. Jika oli gardan untuk bagian tertentu, maka oli mesin lebih menyeluruh. 

Oli mesin merupakan jenis yang akan melumasi dan menyiram bagian-bagian penting dari mobil seperti piston, silinder, gasket, batang penggerak, flywheel, dan banyak lagi. 

Tak hanya itu, oli mesin juga punya tugas untuk membersihkan bagian-bagian mesin yang kotor. Hal ini pun menunjukkan adanya zat aditif dalam oli yang jelas berbeda dengan oli gardan. 

3. Tingkat Kekentalan

Perbedaan oli gardan dan oli mesin mobil juga berbeda dari segi kekentalan. Ini wajar karena tugas juga fungsi antara kedua oli ini berbeda. 

Oli mesin itu punya kekentalan lebih rendah alias lebih cair daripada oli gardan. Pasalnya, tingkat kekentalan rendah inilah yang mendukung kinerjanya agar mengalir dengan baik serta lancar meski suhu kerja mesin tinggi. 

Sedangkan untuk oli gardan, memang lebih kental. Viskositasnya memang kental karena tujuan utamanya perlindungan bagian komponen gardan. 

Kekentalan yang tinggi, akhirnya mampu membentuk lapisan untuk melindungi komponen-komponen yang agar gesekannya tidak terlalu parah. 

Baca Juga: Memahami Siklus Perawatan Berkala pada Mobil Bekas

4. Waktu Penggantian

beda oli gardan dan oli mesin

Oli mesin dan oli gardan ganti setiap waktu atau ukuran yang berbeda. Oli mesin, umumnya harus Anda ganti jika sudah 5.000 kilometer. Atau paling tidak, setiap 6 bulan sekali. 

Tapi, untuk oli gearbox atau oli gardan, punya waktu penggantian yang lebih lama yakni setiap 12 bulan sekali atau 10.000 km. 

Pasalnya, oli gardan punya peran pengurangan friksi dan juga hanya mengoptimalkan bagian gardan saja. 

5. Tampilan dan Kandungan

Beda oli gardan dan oli mesin selanjutnya adalah tampilan dan kandungan. Memang, dari segi tampilan keduanya yang begitu mencolok. 

Dari tampilan, oli mesin itu lebih transparan dan cair. Sedangkan oli gardan tampilannya kental dan cenderung gelap. 

Bentuk tersebut karena menyesuaikan fungsi dari masing-masing jenis oli ini. 

Tak hanya tampilan, kandungan kimia antara keduanya pun berbeda. Pada oli mesin, ada aditif seperti penangkal panas dan juga antioksidan. Adanya kandungan ini terutama karena oli akan melawan panas dan juga gesekan tinggi di mesin. 

Tapi, oli gardan berbeda. Ada tambahan bahan guna mengurangi tekanan juga beban. Ada juga aditif, tapi hanya anti aus dan zat yang bisa menstabilkan suhu. 

6. Spesifikasi

Beda antara keduanya juga tampak dari spesifikasi masing-masing. Oli gardan itu punya viskositas lebih tinggi agar tekanan dan beban tinggi bisa tertanggulangi. 

Utamanya jika kendaraan sedang bermanuver atau berbelok. Nah, untuk oli mesin viskositasnya lebih rendah agar lebih gampang mengalir. 

7. Takaran Oli

Selain itu, perbedaan lainnya adalah takaran oli yang Anda butuhkan. 

Jika oli mesin, takarannya itu lebih kecil karena hanya melumasi bagian-bagian di dalam mesin yang juga kecil. 

Makanya, viskositasnya memang rendah agar mengalir lebih cepat. Pemakaian takaran yang sesuai ini, begitu penting agar tak terjadi over lubrication alias penambahan oli yang berlebihan. 

Kalau terjadi, maka efisiensi mesin bisa turun. Selain itu, konsumsi bahan bakar akan terasa lebih boros. 

Berbeda dengan oli gardan yang takarannya itu harus lebih besar dan lebih banyak. Pasalnya, bagian-bagian yang dilumasi adalah mekanisme gigi-gigi dalam gardan juga mekanisme roda belakang. 

Baca Juga: Memahami Siklus Perawatan Berkala pada Mobil Bekas

8. Harga

Terakhir, ada juga perbedaan yakni dari segi harga. Harga oli mesin dan oli gardan itu juga berbeda. 

Harga oli gardan lebih murah daripada oli mesin. Menurut sumber, harga oli mesin standar itu Rp35 ribuan – Rp90 ribuan. Tapi, oli gardan sekitar Rp20 ribuan untuk merk yang biasa. 

Jadi, itulah beda oli gardan dan oli mesin. Selain tahu bedanya, Anda juga harus memastikan mobil bekas impian rutin diganti oli gardan dan oli mesinnya. 

Jika ingin tahu, maka jasa inspeksi mobil bekas dari CarsCheck akan bantu Anda buat memastikannya.

Realated Post

Post Terbaru