Para pecinta otomotif Indonesia harus berbahagia di tanggal 22 November – 1 Desember 2024. Pasalnya, GAIKINDO Jakarta Auto Week GJAW 2024 genjot penjualan di akhir tahun untuk industri otomotif.
Pameran ini merupakan inisiasi dari GAIKINDO yang langsung didukung oleh Kementerian Perindustrian Indonesia. Jadi, skalanya sudah pasti berbeda dengan ajang GAIKINDO sebelumnya.
Tak hanya itu, di acara ini pula, GAIKINDO menggandeng Mandiri Utama Finance (MUF) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan yang salah satu fokusnya di bidang otomotif untuk kredit mobil.
Acara ini juga menempati rumah baru yang ada di ICE BSD City, Tangerang. Bedanya dengan ajang sebelumnya yakni acara ini dua kali lebih besar yang sesuai dengan tujuan utamanya agar semakin banyak yang tertarik membeli mobil.
Pada pagelaran sebelumnya, GJAW terselenggara di Jakarta Convention Center (JCC) yang skalanya tidak sebesar sekarang.
Baca Juga: 4 Tahapan Inspeksi Mobil Bekas, Pelajari Agar Tidak Menyesal
Ajang untuk Menaikkan Penjualan Otomotif di Indonesia
Ketua umum dari GAIKINDO yakni Yohannes Nangoi mengatakan jika GJAW 2024 genjot penjualan di akhir tahun atau menjadi acara demi menggencarkan penjualan otomotif khususnya untuk pasar di Indonesia.
Dengan hadirnya acara yang di dalamnya banyak promo hingga diskon, maka besar harapan bagi para pesertanya nanti lebih tertarik dalam membeli kendaraan.
“Oktober kemarin penjualan kita dibandingkan September naik cukup lumayan sekitar 6,6%. Tapi, ini tidak cukup kuat untuk mencapai target 1 juta unit untuk tahun 2024,” ujar Nangoi pada konferensi pers di Jakarta.
Lebih lanjut, Nangoi berujar terjadi revisi yang menurunkan angka target penjualan di tahun 2024.
“Sehingga di akhir bulan kemarin, kami dari GAIKINDO telah sedikit merevisi angka target kita di 850.000 untuk tahun 2024. Cuma untuk tahun 2025, kita ingin mengembalikannya ke angka 1 juta unit,” tambahnya.
Baca Juga: 7 Penyebab Harga Mobil Bekas Murah yang Patut Diwaspadai
Pasar Domestik Sangat Penting
Nangoi juga mengatakan jika kekuatan pasar domestik sangat penting karena memberi level percaya diri yang tinggi untuk para investor.
Jika penjualan kendaraan-kendaraan di Indonesia tinggi, maka para investor akan berani menggelontorkan investasi yang besar ke Indonesia.
Mengingat juga pada tahun lalu, menurut Nangoi, angka ekspor kendaraan dari Indonesia sudah lebih dari 500.000 dan sudah ekspor ke kurang lebih 93 negara.
Hal ini menurutnya akan berpengaruh terhadap orang-orang yang bekerja di industri otomotif. Nangoi menyebutkan bahwa ada sekitar 1,6 juta orang di Indonesia yang bekerja di bidang otomotif.
Maka dari itu, dalam upaya menggenjot ini memang fokus utama yang diambil adalah penjualan.
Demi mencapainya, GAIKINDO memberi berbagai macam kemudahan bagi semua calon konsumen yang datang dengan berbagai tawaran sekaligus program khusus.
Baca Juga: Plus Minus Beli Mobil Bekas, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Ada 27 Merek yang Ikut Meramaikan Acara Ini
Acara sudah pasti tambah meriah. Pasalnya, panitia GJAW menilai bahwa ada lonjakan drastis dari segi merek-merek yang ikut dalam ajang ini.
Setidaknya terdapat 27 merek mobil yang ikut dalam ajang ini. Tak hanya merek mobil, tapi ada juga sekitar 12 merek sepeda motor yang ikut berpartisipasi.
Angka ini meningkat sebesar 42% dari yang sebelumnya hanya 19 peserta. Dengan partisipasi sebesar ini, besar harapan dari merek-merek yang berpartisipasi sekaligus dari penyelenggara untuk meningkatkan penjualan industri otomotif di Indonesia.
Meski tidak sesuai dengan target awal yakni terjualnya 1 juta unit, tapi setidaknya telah ada upaya dari Gaikindo untuk merevisi dan mencoba melakukan penjualan lebih masih dengan adanya acara ini.