12 Cara Merawat Mobil yang Penting Supaya Tahan Lama

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print
Cara Merawat Mobil

Untuk menjaga performa mobil senantiasa optimal, Anda perlu menerapkan beberapa cara merawat mobil yang tepat. Mulai dari menjaga tekanan ban, melakukan pengecekan secara berkala, hingga mengganti komponen tertentu.

Berbagai perawatan tersebut merupakan hal wajib bagi pemilik kendaraan, baik yang berkendara setiap hari, maupun jarang.

Mari simak lebih lanjut untuk mencari tahu perawatan apa saja yang harus dilakukan.

Cara Merawat Mobil 

Perawatan mobil yang tepat bermanfaat menjaga performa sehingga nyaman digunakan. Selain itu, perawatan yang baik juga berperan meningkatkan usia pakai kendaraan.

Langsung saja, berikut beberapa cara merawat mobil agar tahan lama:

1. Cuci Mobil Secara Rutin

Meski sering kali dianggap remeh, menjaga kebersihan mobil memegang peran penting untuk memperpanjang masa pakai kendaraan.

Hal ini karena dengan membersihkan partikel kotoran dan debu, Anda dapat mencegah terjadinya korosi dan karat yang dapat merusak komponen mobil. Karat juga bisa menurunkan nilai jual mobil.

Oleh karena itu, Anda wajib mencegah terjadinya korosi dan karat dengan rutin mencucinya setidaknya seminggu sekali. 

Pastikan Anda tidak mencuci mobil menggunakan sembarang sabun apalagi detergen. Namun, gunakan sabun khusus untuk mencuci mobil dan lap bersih yang berserat halus supaya tidak menyebabkan cat rusak.

Mengingat debu dan kotoran akan makin sulit dihilangkan, maka cara merawat mobil putih yang tepat adalah dengan lebih sering mencuci.

Selesai mencuci, pastikan Anda memarkirkan mobil di tempat yang teduh. Lebih baik lagi jika memasang penutup mobil setelah body kering. Penting juga untuk memastikan mobil terhindar dari kelembaban.

Baca juga: Bagian Mobil yang Paling Sering Terkena Karat

2. Cek Cairan Mobil 

Mobil dapat bekerja dengan optimal dengan bantuan berbagai cairan penting, seperti oli, cairan transmisi, coolant, dan cairan power steering.

Maka dari itu, Anda sebaiknya mengecek kadar cairan tersebut secara rutin. Tujuannya untuk memastikan bahwa terdapat cukup cairan untuk mendukung fungsi normal mobil. Jika cairan kurang, maka Anda perlu segera menambahkan.

Anda juga perlu memperhatikan bahwa beberapa cairan perlu penggantian secara berkala. Sebagai contoh, coolant atau cairan pendingin dianjurkan diganti setiap 40.000 km. 

Sebagai catatan, dalam cara merawat mobil yang tepat, Anda juga perlu memastikan bahwa tidak terjadi kebocoran cairan. Adanya kebocoran dapat menyebabkan kerusakan pada komponen penting kendaraan, seperti sistem kelistrikan.

3. Ganti Oli Mesin

Mengganti oli secara rutin juga termasuk cara merawat mobil agar awet dan bekerja secara optimal. Hal tersebut tidak terlepas dari peran penting oli sebagai pelumas yang melindungi komponen mesin dari kerusakan. 

Mesin mobil terdiri dari berbagai komponen yang terus menerus bergerak. Sehingga pelumas yang baik sangat penting untuk mencegah terjadinya aus dan overheating.

Namun, seiring oli bersirkulasi, beberapa debris dan partikel bisa ikut terseret. Akibatnya, oli menjadi lebih pekat dan kental sehingga kemampuannya sebagai pelumas berkurang.

Maka oli mesin sebaiknya Anda ganti setiap menempuh jarak 10.000 km atau 6 bulan sekali. Pastikan Anda menggunakan oli yang berkualitas dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

4. Ganti Wiper

Banyak pemilik mobil yang melewatkan perawatan windshield wiper (penyapu kaca mobil) hingga gerakannya menimbulkan garis-garis pada kaca. 

Masalah tersebut kerap dianggap remeh. Padahal, adanya garis-garis dan kotoran bisa mengarah pada penurunan visibilitas yang mana bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Maka pengecekan dan penggantian wiper sebaiknya Anda terapkan sebagai salah satu langkah wajib dalam cara merawat mobil.

Untuk menjaga visibilitas tetap optimal, maka Anda sebaiknya mengganti wiper setiap tahun sekali. Anda bisa melakukan penggantian wiper dengan lebih sering apabila diperlukan. 

Wiper seharusnya dapat meluncur dengan mulus pada kaca, tanpa adanya residu atau garis tertinggal. 

5. Rutin Memanaskan Mesin 

Cara Merawat Mobil

Salah Satu Cara Merawat Mobil

Termasuk salah satu cara merawat mobil untuk pemula yang wajib Anda terapkan yaitu rutin menyalakan atau memanaskan mesin mobil. Hal ini terutama penting untuk diperhatikan jika mobil jarang digunakan.

Membiarkan mobil tidak menyala dalam waktu lama bisa menyebabkan oli menggumpal. Jadi, Anda perlu memanaskan mesin supaya kualitas oli terjaga.

Rutin memanaskan mobil juga membantu menurunkan risiko korosi dan terjadinya kerusakan pada komponen mesin.

Anda sebaiknya menyalakan mobil setidaknya 3 kali setiap satu minggu. Kemudian membiarkan mesin tetap menyala selama sekitar 1 menit. Apabila memungkinkan, maka akan lebih baik untuk menyalakan mobil setiap hari. 

Saat memanaskan mobil, Anda bisa menggunakan transmisi netral dan tidak perlu menghidupkan AC.

6. Periksa Tekanan Ban

Menjaga tekanan ban yang tepat termasuk juga sebagai cara merawat mobil yang wajib Anda perhatikan.

Sebagai satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan dengan jalan, perawatan ban sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan keamanan berkendara. 

Ban dengan tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa mengakibatkan dampak buruk bagi berbagai komponen mesin. Pasalnya, mesin harus bekerja lebih keras untuk membuat mobil melaju menggunakan tekanan ban yang tidak optimal.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa tekanan ban secara teratur, setidaknya sebulan sekali. Apabila perlu, maka Anda bisa menambahkan tekanan. 

Anda juga sebaiknya mengecek tekanan ban saat terjadi perubahan suhu secara signifikan, seperti saat pergantian musim.

7. Perawatan Ban Berkala

Cara merawat ban mobil yang baik tidak cukup dengan menjaga tekanan saja.

Anda perlu menerapkan beberapa metode perawatan ban lainnya secara berkala. Salah satunya yaitu rotasi ban setiap menempuh jarak sekitar 8.000 km hingga 12.000 km.

Rotasi bertujuan untuk meratakan tingkat keausan ban. Meskipun terlihat seperti perawatan sederhana, Anda perlu perhatian khusus pada pola rotasi ban. 

Biasanya, ban depan cenderung aus lebih cepat daripada ban belakang. Namun, ban bisa juga mengalami keausan yang tidak seimbang.

Maka, ada baiknya Anda menggunakan layanan perawatan rotasi dan balancing ban dari bengkel terpercaya. 

Berbeda dari rotasi, balancing bertujuan untuk memastikan semua bagian ban menanggung beban secara seimbang.

Nah, selain rotasi dan balancing, Anda juga sebaiknya mengganti ban dengan yang baru setiap beberapa tahun sekali. Penggantian ban bisa Anda lakukan menyesuaikan kebutuhan, yakni berdasarkan kondisi ban.

Baca juga: Ini Toh Penyebab Suspensi Mobil Keras

8. Cek Aki Mobil

Sebelumnya, Anda perlu mengenali terlebih dahulu jenis aki pada mobil. Cara merawat aki mobil tipe basah membutuhkan ketelatenan lebih karena Anda harus mengisi ulang cairan aki secara rutin.

Sementara itu, aki kering mobil tidak memerlukan isi ulang cairan sehingga perawatannya lebih mudah. 

Anda cukup memastikan bahwa aki dan area sekitarnya berada dalam kondisi bersih. Dengan begitu, aki dapat berfungsi dengan normal tanpa adanya gangguan koneksi.  Selain itu, Anda harus mengganti aki kering setidaknya setahun sekali.

9. Penggantian Filter

Mengganti filter secara teratur termasuk cara merawat mobil manual maupun matic yang penting untuk Anda terapkan supaya kendaraan lebih awet.

Ada beberapa jenis filter yang terpasang pada mobil untuk memastikan performa terbaik. Setiap filter memiliki anjuran rentang waktu penggantian masing-masing yang perlu Anda ikuti.

Filter sendiri berfungsi menyaring kontaminan seperti partikel dan debris. Seiring waktu, partikel tersebut akan menumpuk pada filter.

Jadi, Anda perlu menggantinya sebelum terjadi penyumbatan dan kerusakan pada komponen penting kendaraan. 

Berikut rentang penggantian beberapa filter mobil:

  • Filter bahan bakar: tiap 2 tahun sekali atau 50.000 km
  • Filter udara mesin: setiap 24.000 – 50.000 km
  • Filter udara kabin: setiap 24.000 – 32.000 km
  • Filter oli mesin: setiap 3 bulan sekali atau 5.000 km

10. Pemeriksaan Sistem Rem dan Tali

Cara Merawat Mobil

Cara Merawat Mobil

Sistem pengereman berperan krusial bagi keamanan berkendara. Maka dari itu, pengecekan rem wajib masuk dalam cara merawat mobil yang baik.

Pertama, pastikan bahwa sistem pengereman selalu terjaga kebersihannya. Hal ini karena adanya kotoran dan debris yang terjebak dalam rem bisa mengarah pada terjadinya gangguan mekanik.

Kemudian, Anda juga perlu memastikan bahwa komponen rem berfungsi dengan normal. Lakukan penggantian bantalan rem dan rotor apabila perlu. Anda bisa mengecek rekomendasi pabrikan tentang waktu penggantian komponen rem.

Selain sistem pengereman, Anda juga sebaiknya mengecek kondisi tali-tali pada mobil. Berbagai komponen mesin bekerja dengan meneruskan energi melalui belts (tali), seperti tali power steering, tali kompresor AC, dan tali serpentine.

Apabila salah satu tali tersebut mengalami kerusakan, maka kinerja komponen akan terganggu. Kondisi ini bisa mengarah pada peningkatan risiko keamanan berkendara.

Untungnya, tali yang aus bisa Anda deteksi dengan mudah dari suara yang timbul. Anda juga bisa mengeceknya secara langsung untuk memastikan tingkat keausan atau retak.

Umumnya, tali memiliki masa pakai sekitar 80.000 hingga 160.000 km. 

11. Lumasi Engsel Pintu

Pintu mobil yang bersuara tidak hanya mengganggu, tapi juga mengarah pada kerusakan jika terus dibiarkan. 

Pasalnya, suara muncul saat kondisi engsel pintu kering. Seiring waktu, engsel yang kering bisa membengkok atau aus. Selain itu, bagian engsel juga rentan mengalami karat.

Nah, untuk mencegahnya, Anda bisa mengaplikasikan pelumas pada engsel. Beberapa jenis pelumas yang bagus untuk merawat engsel pintu antara lain minyak lithium, spray silikon, dan PTFE.

Melumasi engsel pintu termasuk langkah yang recommended dalam cara merawat mobil bekas supaya awet.

Baca juga: Beli Mobil Baru atau Bekas, Mana yang Terbaik untuk Anda?

12. Berkendara dengan Hati-hati

Cara merawat mobil supaya masa pakainya lebih panjang yang kerap kita lewatkan yaitu cara berkendara. Padahal, cara berkendara sangat mempengaruhi kondisi berbagai komponen mobil. Mulai dari mesin, rem, hingga suspensi.

Gaya berkendara yang agresif seperti sering mengebut, mengerem mendadak, dan asal terobos polisi tidur bisa menyebabkan mobil lebih cepat rusak.

Pasalnya, saat Anda menginjak pedal gas secara berlebihan untuk mengebut, maka mesin mobil harus bekerja lebih keras. 

Sementara itu, pengereman mendadak dengan penekanan kuat, mengakibatkan gaya gesek yang lebih tinggi. Alhasil, sistem pengereman akan mengalami aus dengan lebih cepat.

Inspeksi Mobil Bekas Bergaransi

Beli mobil bekas menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian besar orang. Terutama karena jika salah pilih, maka Anda bisa mendapatkan mobil yang perlu banyak perawatan dan perbaikan.

CarsCheck menyediakan inspector berpengalaman yang siap membantu Anda memilih mobil bekas berkualitas. Mobil yang sudah lolos inspeksi oleh tim kami juga akan mendapatkan garansi mesin dan transmisi secara gratis.

Segera pesan inspeksi CarsCheck sekarang. Jangan sampai Anda terjebak dengan cara merawat mobil bekas yang merepotkan.

FAQ

Perawatan mobil apa yang sebaiknya dilakukan rutin tiap bulan?

Anda sebaiknya rutin melakukan pengecekan kondisi ban, cairan mobil, lampu, dan kebersihan kendaraan secara keseluruhan.

Bagaimana cara menghindarkan mobil dari jamur?

Pertama, Anda sebaiknya memilih lokasi yang kering dan terhindar dari kelembaban untuk menyimpan mobil. Kemudian pastikan untuk selalu menjaga kebersihan eksterior maupun interior mobil.

Apakah wajib untuk melakukan service rutin?

Ya. Service rutin wajib Anda lakukan untuk mendapatkan pemeriksaan dan pemeliharaan mobil secara menyeluruh.

Realated Post

Post Terbaru