Kendaraan second selalu menjadi alternatif bagi calon pembeli yang menginginkan roda empat dengan budget minim. Namun, sebaiknya perhatikan secara menyeluruh karena cukup banyak resiko membeli mobil bekas tabrakan.
Bukan hanya stigma, tapi memang banyak hal-hal yang cukup merugikan pembeli mobil bekas apabila Anda belum mengeceknya dengan benar. Apa sajakah itu? Temukan pembahasan selengkapnya pada artikel di bawah ini.
Baca Juga: 7 Penyebab Harga Mobil Bekas Murah yang Patut Diwaspadai
Daftar Isi :
ToggleResiko Membeli Mobil Bekas Tabrakan
Mobil bekas tabrakan merupakan momok bagi calon pembeli mobil second karena memiliki beberapa kerugian yang signifikan.
Berikut beberapa resiko yang kemungkinan besar akan Anda alami apabila nekat membeli kendaraan bekas tabrakan, antara lain:
1. Butuh Biaya Perawatan yang Cenderung Tinggi
Ketika Anda membeli mobil bekas dengan riwayat tabrakan sebelumnya, tentu biaya perawatannya akan lebih tinggi. Pasalnya, Anda tidak bisa mengidentifikasi seberapa parah kecelakaan yang pernah terjadi.
Padahal, ketika mobil mengalami kecelakaan ada beberapa komponen yang mungkin rusak tetapi tidak terlihat secara kasat mata. Contohnya seperti sistem rem, sistem suspensi, hingga panel kendaraan.
Dalam sekali penggantian komponen suspensi mobil buatan Jepang saja, Anda bisa mengeluarkan biaya Rp1,5 Juta – Rp3 Jutaan. Sedangkan untuk mobil buatan Eropa mencapai Rp4 Jutaan.
Angka perawatan ini belum termasuk pemeliharaan komponen kecil lain seperti kebocoran oli ataupun servis ringan lainnya. Dengan kata lain, jika Anda membeli mobil bekas tabrakan, biaya perawatannya bisa sangat tinggi.
Baca juga: Mobil Bekas Vs Mobil Baru? Yuk Ketahui Perbandingannya!
2. Kualitas Kendaraan yang Buruk
Mobil bekas laka apakah aman untuk pemakaian jangka panjang? Jawaban sederhananya, tentu saja tidak. Karena, mobil bekas laka akan mengalami kerusakan struktur kendaraan secara signifikan.
Beberapa jenis kerusakan yang kerap terjadi seperti mengalami pengeroposan, kepadatan komponen kendaraan menurun, dan dari segi optimalisasi mesin pun tidak maksimal lagi.
Oleh karena itu, sebelum membeli kendaraan bekas laka pastikan Anda mempertimbangkannya dengan baik terlebih dahulu.
3. Minim Informasi Riwayat Kendaraan
Berikutnya, resiko membeli mobil bekas tabrakan adalah minim informasi riwayat kendaraan. Biasanya, mobil bekas laka cenderung memiliki riwayat yang kurang jelas, tidak valid dan dokumennya pun tidak lengkap.
Jika Anda mendapati mobil dalam kondisi ini dan tetap tergiur untuk membelinya, maka hal ini bisa menjadi masalah ke depannya.
Selain itu, Anda tidak bisa memperkiraan biaya perawatan ke depannya akan habis seberapa banyak apabila tidak teliti saat melakukan inspeksi kerusakan komponen terdalam mobil.
Dari segi keamanan berkendara pun jadi lebih susah untuk diprediksi mengingat riwayat pemakaiannya yang tidak jelas.
Baca Juga: Ciri-Ciri Mobil Bekas yang Berkualitas Baik
4. Asuransi
Terakhir, masalah mobil bekas tabrakan yang akan merugikan Anda ke depannya adalah asuransi. Dengan riwayat laka, mobil akan lebih sulit untuk mendapatkan polis asuransi yang cukup.
Kalaupun Anda memaksa menggunakan asuransi kendaraan bekas laka, biasanya pihak asuransi akan menawarkan biaya polis lumayan tinggi. Namun, dalam praktik pelayanannya, perlindungan yang diberikan juga tidak sebesar mobil normal.
Jadi, secara kalkulasi Anda tetap akan dirugikan meskipun sudah mendaftarkannya ke perusahaan asuransi. Bahkan, besar kemungkinan perusahaan asuransi juga akan menanggung kerusakan yang terjadi pada kendaraan.
Itulah beberapa resiko membeli mobil bekas tabrakan yang bisa Anda jadikan pertimbangan. Cek terlebih dahulu secara menyeluruh kondisinya untuk memastikan mobil dalam keadaan optimal.
Jika Anda tidak bisa melakukan inspeksi mobil bekas sendiril, coba pilih showroom yang menawarkan kendaraan second berkualitas tanpa pengecekan ulang. Contohnya seperti CarsCheck.
Showroom mobil terpercaya di Indonesia ini hadir dengan layanan garansi mobil bekas 1 tahun penuh. Seluruh mobil yang dipasarkan sudah melewati pengecekan oleh tim inspektor profesional. Jadi, sudah pasti aman dan terjamin kualitasnya.