5 Cara Mendeteksi Kerusakan Power Steering Elektrik

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Print
cara mendeteksi kerusakan power steering Elektrik

Sebelum bergegas ke bengkel, ada cara mendeteksi kerusakan power steering elektrik yang bisa Anda lakukan sendiri.

Fitur modern ini makin umum dijejalkan ke mobil keluaran baru dari hampir semua merk. Pasalnya, adanya EPS (Electric Power Steering) membuat pengoperasian mobil lebih mudah sehingga memungkinkan pengalaman berkendara yang nyaman.

Namun, saat komponen power steering mengalami masalah, pengemudi bisa mengalami kesulitan yang berdampak signifikan. Simak lebih lanjut bagaimana mendeteksi kerusakan fitur ini.

Cara Mendeteksi Kerusakan Power Steering Elektrik

Berikut cara mengenali bahwa mobil Anda perlu mendapatkan power steering repair dari bengkel segera:

1. Putar Kemudi dalam Kondisi Diam

Cara mudah mendeteksi kerusakan pada EPS yaitu dengan mencoba memutar kemudi saat mobil berada dalam posisi diam.

Pertama-tama, nyalakan mesin mobil terlebih dahulu. Kemudian lakukan pengecekan dengan memutar kemudi ke arah kiri dan kanan. 

Sambil memutar, Anda perlu memperhatikan sensasi yang terasa, seperti berat atau ada hambatan. Adanya sensasi yang demikian bisa menandakan bahwa komponen EPS melemah atau mengalami kerusakan.

Baca Juga: 7 Cara Cek Indikator Mobil Bekas Paling Akurat

2. Nilai Putaran

Langkah ini merupakan kelanjutan dari cara mengecek power steering sebelumnya. Pada dasarnya, Anda harus mencermati putaran baik-baik untuk menilai performanya.

Salah satu gejala kerusakan yaitu sensasi adanya hambatan dalam putaran setir. Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai setir yang terasa berat. Tanda-tanda tersebut bisa menandakan bahwa komponen mulai melemah, meskipun masih bisa berfungsi. 

Namun, Anda sebaiknya segera memberikan penanganan untuk memperbaiki sebelum kerusakan semakin parah. 

3. Perhatikan Saat Mengemudi

Terkadang adanya masalah pada EPS tidak terlihat saat mobil dalam posisi diam. Jadi, Anda perlu memperhatikan gejalanya saat berkendara.

Bawa mobil melaju sambil memperhatikan sensasi penggunaan kemudi. Gejala masalah pada sistem EPS yang perlu Anda waspadai yaitu setir yang terasa berat, terutama ketika pindah jalur atau berbelok.

Mobil juga bisa menunjukkan berbagai gejala lain saat Anda menaikkan kecepatan. Maka Anda tidak boleh mengabaikan adanya perubahan respon sekecil apapun ketika mobil melaju.

4. Cermati Adanya Ketidakstabilan dalam Kecepatan Tinggi

Gejala power steering bermasalah juga bisa terasa saat Anda menggunakan kecepatan tinggi. Contoh gejalanya yaitu kemudi terasa berat saat Anda putar dan tidak stabil.

Dua tanda tersebut patut untuk Anda waspadai serta segera ditangani. Terlebih lagi karena gejala tersebut bisa mempengaruhi kendali mobil sewaktu melaju dengan kecepatan tinggi.

5. Perhatikan Lampu EPS

Cara mendeteksi kerusakan power steering elektrik secara mandiri berikutnya yaitu dengan mengecek lampu EPS yang terdapat pada dashboard.

Apabila lampu berkedip atau menyala, maka bisa berarti terdapat masalah pada sistem power steering. Indikasi ini tidak boleh Anda abaikan, sehingga sebaiknya segera membawa mobil ke bengkel untuk mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Ketahui 7 Ciri Busi Mobil Lemah agar Kendaraan Selalu Prima

Penyebab Kerusakan Power Steering

cara mendeteksi kerusakan power steering Elektrik

Munculnya gejala power steering rusak dapat terjadi karena berbagai faktor berikut:

1. Sering Menerobos Genangan Air

Kebiasaan sering asal menerobos genangan air termasuk hal yang sebaiknya pengemudi hindari. Pasalnya, kebiasaan buruk ini cukup umum memicu terjadinya kerusakan pada EPS.

Perlu Anda ketahui bahwa komponen EPS terpasang pada bagian kaki-kaki mobil dan tersambung ke area kemudi. Karena letaknya pada bagian kolong, maka komponen rentan terpapar air apabila mobil melalui genangan.

Dampaknya bisa lebih buruk lagi apabila pengemudi juga sering menerobos banjir.

2. Gangguan Motor EPS

Motor EPS termasuk komponen penting dalam sistem power steering karena berperan mengolah tenaga gerak. Komponen ini memanfaatkan tenaga listrik dan mengubahnya menjadi tenaga motorik yang kemudian membuat steering shaft berputar. 

Biasanya, komponen ini terletak pada bagian bawah sehingga rawan terdampak berbagai kondisi dan mengalami gangguan fungsi. Sebagai contoh, adanya air yang masuk ke komponen berisiko menimbulkan korsleting.

3. Sensor EPS Tidak Bekerja

Umumnya, EPS bekerja dengan dukungan sejumlah sensor untuk menyesuaikan kondisi kendaraan. Termasuk sensor utama yang biasanya ada yaitu speed sensor. Mobil keluaran baru juga umumnya memiliki torque sensor.

Apabila terjadi malfungsi pada sensor tersebut, maka sistem EPS tidak mampu beroperasi secara akurat seperti semestinya.

4. Gangguan pada Steering Rack

Steering rack juga dapat menjadi sumber masalah kerusakan EPS. Komponen ini fungsinya adalah untuk menyalurkan tenaga gerak yang berasal dari motor EPS menuju ke bagian roda mobil.

Adanya kerusakan pada komponen ini dapat membuat pergerakan roda menjadi kurang sempurna. Misalnya saja, karet penutup mengalami robek pada salah satu ujung.

5. Gangguan pada Modul EPS

Kerusakan sistem EPS juga dapat berakar dari bagian modul yang mana berperan melakukan pengolahan data yang berasal dari sudut putaran setir.

Modul EPS termasuk komponen yang jarang mengalami gangguan. Meski begitu, komponen dapat bermasalah akibat situasi tertentu. Contoh pemicunya yaitu terjadi korsleting pada kelistrikan mobil dan dashboard terkena air.

Rusaknya modul EPS berakibat pada tidak berfungsinya setir, sehingga perlu perbaikan sesegera mungkin.

Rekomendasi Inspeksi Mobil Bekas terbaik HaloBengkel

6. Sambungan Cross Joint Steering yang Longgar

Longgarnya cross joint steering berdampak pada terganggunya bagian shaft sehingga gerakannya tidak stabil. 

Kerusakan bagian ini bisa Anda deteksi dengan mengamati suara yang muncul dari arah belakang setir saat mobil berbelok.

Baca Juga: Ciri-ciri Mesin Mobil Bekas Masih Bagus, Cek Bagian Ini!

7. Daya Aki dan Alternator Kurang

Aki dan alternator mengalami kekurangan daya juga bisa menjadi pemicu mengapa EPS bermasalah.

Dua komponen tersebut merupakan sumber tenaga dari EPS. Alhasil, jika terjadi masalah pada aki atau alternator, maka tenaga listrik melemah dan berdampak pada kinerja EPS yang tidak optimal.

Itulah cara mendeteksi kerusakan power steering elektrik serta faktor penyebabnya. Supaya tidak berpengaruh pada performa dan keamanan berkendara, pastikan untuk segera membawa mobil ke bengkel untuk perbaikan.

Mau lebih aman dan terjamin saat beli mobil bekas? Maka Anda sebaiknya menggunakan jasa cek mobil bekas terpercaya dari CarsCheck.

Kami menyediakan inspektor berpengalaman untuk pengecekan secara akurat dan menyeluruh. Sehingga memastikan Anda membeli mobil yang sehat tanpa kerusakan berat. Booking pengecekan segera dan dapatkan juga garansi mobil bekas terbaik.

Realated Post

Post Terbaru